Jumat 17 Dec 2021 04:17 WIB

Potret Arsitektur Masjid di Rusia

Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Masjid Juma yang berusia 1300 tahun di Derbent Rusia
Foto:

Sebagian besar bangunan kayu ini tidak bertahan dari kebakaran yang sering terjadi pada abad-abad sebelumnya, atau kemarahan pejabat komunis setelah revolusi. Di era Soviet, baik masjid maupun gereja Kristen digunakan sebagai gudang, atau dibangun kembali untuk tujuan utilitarian lainnya.

Saat memotret, Alimov mengatakan para imam dan staf masjid lainnya tidak keberatan dia mengambil gambar, bahkan selama sholat. "Pengalaman mengunjungi masjid benar-benar berbeda dengan pergi ke gereja Ortodoks atau Katolik," tutur dia.

Namun bukan spiritualitas yang memikat Alimov ke gedung-gedung ini, tetapi keinginannya untuk menguraikan logika di balik ide-ide dan fitur desain tertentu. Berlatar belakang fotografi interior dan arsitektural, dia ingin fokus pada bangunan sebagai manifestasi budaya dan gaya hidup Islami secara keseluruhan.

photo
Blue Mosque atau Masjid Biru di kota Saint Petersburg, Rusia dikenal rakyat Indonesia sebagai Masjid Soekarno. - (Dok. Fauzi Bustami)

"Saya menggunakan fotografi interior sebagai pintu masuk ke budaya yang benar-benar baru bagi saya. Pada dasarnya, saya beralih ke alat yang saya tahu paling baik untuk menemukan arah di tempat yang tidak diketahui," jelas fotografer tersebut. 

Tak lama kemudian Alimov mulai menyadari kesamaan dari semua masjid yang dia kunjungi. Sementara sebagian besar gereja Ortodoks diterangi dengan lilin yang redup, masjid-masjid diterangi dengan cahaya alami yang mengalir melalui jendela-jendela besar.

 

photo
Masjid Agung Karachay-Cherkessia di Rusia. - (Islam in Russia)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement