Rabu 22 Dec 2021 05:25 WIB

Kepala Polisi Baru Dearborn Jadi Muslim Pertama Pimpin Departemen

Issa Shahin menjadi Muslim pertama yang memimpin departemen Kepolisian Dearborn.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Anggota kepolisian (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Anggota kepolisian (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, DEARBORN -- Seorang veteran dari departemen Kepolisian Dearborn akan menjadi kepala polisi kota berikutnya. Hal ini disampaikan Walikota terpilih, Abdullah Hammoud, Senin (20/12).

Mulai 1 Januari, Cmdr. Issa Shahin, yang telah bertugas di Kepolisian Dearborn sejak 1998, akan menjadi Muslim pertama yang memimpin departemen Kepolisian Dearborn. Advokat masyarakat setempat meyakini, dia merupakan kepala polisi Muslim pertama dalam sejarah Michigan.

Penunjukannya dilakukan saat kota melihat perubahan demografis dan menyerukan lebih banyak keragaman di departemen kota. Hammoud sendiri merupakan orang Arab-Amerika pertama dan Muslim pertama yang terpilih sebagai Walikota Dearborn.

Dilansir di Detroit Free Press, Selasa (21/12), Dearborn memiliki salah satu departemen kepolisian kota terbesar di Michigan. Salah satu alasannya, karena persyaratan kota yang disetujui oleh pemilih, yaitu harus memiliki petugas polisi dengan tingkat minimum tertentu.

Selain jumlah penduduknya yang mencapai 110.000 orang, Dearborn sebagai tempat kantor pusat Ford Motor Co., memiliki arus masuk karyawan dan pembeli harian yang sangat meningkatkan jumlah orang di dalam kota.

"Dearborn adalah kota yang sangat beragam dimana penduduknya memiliki nilai-nilai dan keinginan yang sama untuk komunitas yang aman dan ramah. Dearborn layak mendapatkan pemimpin yang berkomitmen penuh pada keterlibatan yang jujur, transparan dan bermakna dengan semua komunitasnya," kata Shahin dalam suratnya melamar peran sebagai kepala polisi.

Dalam sebuah pernyataan, Hammoud mengatakan Shahin adalah komandan eksekutif paling senior dengan rekam jejak yang kuat dan hubungan baik di dalam departemen.

Shahin juga disebut memiliki komitmen untuk membangun hubungan saling percaya dengan warga dan membawa kepolisian yang adil, dengan cara terbaik untuk memenuhi tuntutan saat ini dalam kepolisian masyarakat.

Menurut biografinya, Shahin merupakan lulusan cumlaude dari Eastern Michigan University pada 1997 dengan gelar dalam ilmu politik. Ia juga meraih gelar master summa cumlaude dalam hal keamanan dalam negeri dan manajemen darurat pada 2016.

Ia juga pernah mengikuti program studi internasional dalam Studi Timur Tengah dan Afrika Utara di The American University di Kairo dari tahun 1995 hingga 1996, serta program kepemimpinan eksekutif untuk staf kepolisian pada tahun 2016 di Universitas Michigan Timur.

Shahin juga bekerja untuk menjangkau masyarakat terkait program penyalahgunaan zat, serta mengembangkan kebijakan penutup kepala (jilbab). Hal ini ia dorong untuk melindungi hak-hak wanita Muslim mengenakan hijab saat berada dalam tahanan Departemen Kepolisian Dearborn.

Tak hanya itu, Shahin juga tercatat sebagai anggota Masyarakat Islam Amerika Utara dan Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement