IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Mas'ud, sahabat sekaligus murid nabi Muhammad ﷺ yang terkasih dan cerdas, merupakan orang yang diakui beliau ketinggian tingkat ketakwaannya.
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Ibnu Mas'ud adalah orang yang dengan kekurusan badan dan kelemahan anggota tubuhnya, namun mempunyai iman yang kokoh. Seperti diketahui, agama tidak pernah mengedepankan kekuatan otot-otot tubuh, melainkan lebih menitikberatkan pada kesucian hati dan jiwa.
Maka, ketika Rasulullah ﷺ datang, beliau menjadikan hati dan jiwa-jiwa yang bersih ini sebagai salah satu materi untuk memberi petunjuk kepada manusia dan memberikan arahan kepada orang-orang yang sedang dalam kebingungan.
Seorang sejarawan mengisahkan kisah hidup Ibnu Mas‘ud Radhiyallahu Anhu, ”Ia adalah orang yang berbadan kurus. Pada saat ia duduk disamping orang yang berdiri, tubuhnya hampir sebanding dengannya. Suatu ketika Ibnu Mas‘ud Radhiyallahu Anhu mencoba naik ke dahan pohon yang tengah tertiup angin kencang. Ia terombang-ambing di salah satu dahan. Melihat hal itu, para sahabat menertawakannya. Rasulullah ﷺ bertanya, “Apakah kalian heran melihat betis kecilnya? Demi Allah, yang menguasai jiwaku, sesungguhnya dalam timbangan amal di hari kiamat, betis kecil Ibnu Mas‘ud akan lebih berat daripada gunung Uhud, yang disebabkan keimanan, keyakinan dan ikatannya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.”