Selasa 28 Dec 2021 05:20 WIB

Rakaat Serta Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha Menurut Imam Syafii

Sholat dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Sholat Dhuha secara umum biasa dilakukan umat Muslim sebanyak dua rakaat di waktu pagi hari. Dalam hal ini, para ulama pun menjelaskan mengenai hal-hal yang kaitannya dengan sholat Dhuha.

Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan, sholat dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat. Imam Bukhari dan Imam Muslim menyatakan hadis dari Abu Hurairah yang berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad) berpesan kepadaku soal tiga hal: puasa tiga hari tiap bulan, shalat dhuha dua rakaat, dan witir sebelum ke pembaringan, yakni sebelum tidur,”.

Baca Juga

Imam Bukhari dan Imam Muslim juga meriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Ummu Hani pernah menemui Rasulullah sewaktu penaklukan di daerah tinggi Makkah. Beliau mandi dan Fathimah melindunginya. Beliau mengambil pakaian dan mengenakannya. Kemudian shalat dhuha delapan rakaat,”.

Imam Syafii menjelaskan, sebaiknya sholat dhuha yang lebih dari dua rakaat dilakukan dengan melaksanakan dua rakaat dipisahkan dengan salam. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud dari Ummu Hani. Bahwa Rasulullah SAW sholat dhuha delapan rakaat pada penaklukan Makkah. Tiap dua rakaat beliau mengucapkan salam.

Adapun waktu pelaksanaan sholat dhuha adalah sejak matahari naik hingga condong ke barat. Tapi lebih utama adalah setelah seperempat siang. Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan bahwa Zaid bin Arqam berujar, “Nabi berangkat meninggalkan Quba saat warganya mengerjakan sholat dhuha. Beliau juga bersabda, ‘Shalat para awwabin adalah saat anak unta beranjak’,”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement