Selasa 04 Jan 2022 12:36 WIB

Israel Perintahkan Bongkar 10 Bangunan dan Masjid di Tepi Barat

Kurangnya izin bangunan sebabkan turunnya perintah pembongkaran masjid dan bangunan

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
 Bagian pembatas pemisah Israel memisahkan pemukiman Israel Hashmona
Foto: AP/Nasser Nasser
Bagian pembatas pemisah Israel memisahkan pemukiman Israel Hashmona

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Israel telah mengeluarkan perintah pembongkaran 10 bangunan Palestina di tepi barat yang diduduki, termasuk membongkar sebuah masjid. Pernyataan ini dikeluarkan oleh seorang pejabat setempat pada Senin (3/1).

Wali Kota desa Nahalin, Salah Fanoun, mengutip pihak berwenang Israel mengatakan, kurangnya izin bangunan di Area C menyebabkan turunnya perintah pembongkaran.

Baca Juga

“Empat rumah yang dihuni dan sebuah masjid termasuk di antara daftar bangunan yang akan dihancurkan,” katanya dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (4/1/2022).

Area C berada di bawah kendali administrasi dan keamanan Israel sampai kesepakatan status akhir dicapai dengan Palestina.

Di bawah Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian, yakni Area A, B, dan C.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), total 768 bangunan Palestina di Area C dan Yerusalem Timur yang diduduki telah dihancurkan oleh Israel selama Januari hingga November 2021.

Sebelumnya, Israel berencana untuk membangun enam pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki, di jantung lingkungan dan kota-kota Palestina. Rencana ini tertuang dalam dokumen yang diperoleh Haaretz.

Unit Kustodian Jenderal di Kementerian Kehakiman Israel telah mempromosikan rencana untuk membangun kompleks perumahan dan lingkungan bagi pemukim Yahudi di berbagai wilayah Yerusalem Timur, yang diduduki Israel pada 1967.

Dilansir dari Middle East Eye, Selasa (15/12/2021) rencana tersebut mencakup satu lingkungan pemukim di Sheikh Jarrah, satu lagi di dekat Gerbang Damaskus Kota Tua, dua di dekat Beit Safafa, dan komunitas Yahudi di Beit Hanina dan Sur Baherz dua lingkungan Palestina di utara dan selatan Kota Tua Yerusalem, masing-masing.

Haaretz mengatakan bahwa Unit Kustodian Jenderal telah membentuk kerjasama erat dengan kelompok pemukim Israel, termasuk Elad, Ateret Kohanim dan Nahalat Shimon. Kerja sama ini dengan tujuan mengusir paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur dan menggantinya dengan pemukim Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement