Kelima, meneguhkan keimanan bahwa manusia disunnahkan berkeluarha tetapi Allah berbeda dari makhluk Nya yang tidak membutuhkan keluarga, dijelaskan dalam Maryam ayat 88-92
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا.لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا.تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا.أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا.
وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَٰنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak." Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar, hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu), karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.n Ratna Ajeng Tejomukti