Terkait data yang nantinya digunakan untuk pengecekan selama di Saudi, Kemenag disebut telah menyiapkan kode batang (barcode) yang dicetak di kartu identitas jamaah. Kode tersebut bisa pindai oleh petugas dan memunculkan sejumlah hasil, termasuk nomor paspor, kartu vaksinasi, serta hasil PCR.
"Setelahnya, jamaah menggunakan bus menuju lokasi karantina, dengan kapasitas penuh. Ibadah umroh sudah diatur oleh muassassah, biasanya satu atau dua kali," katanya.
Namun demikian, jamaah bisa melaksanakan umroh secara mandiri dengan mandaftarkan dirinya di aplikasi Tawakkalna. Bagi jamaah yang ingin ke masjid untuk melaksanakan shalat, cukup menunjukkan gelang yang disediakan muassassah. Firman mengingatkan, jamaah yang ingin melaksanakan tawaf sunnah wajib menggunakan aplikasi dan memakai baju ihram.