IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kanwil Kemenag Provinsi Aceh menjalin sinergi dengan Artline Sachihata Nagoya Jepang. Kerja sama dua pihak ini dalam rangka peningkatan kompetensi Bahasa Jepang guru dan siswa madrasah.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama oleh Kanwil Kemenag Aceh Iqbal dengan Direktur Utama Artline Indonesia Aruwan Soenardi di Banda Aceh, Senin (10/1/2022). Acara ini disaksikan CEO Artline Jepang Mr Masa Okuno secara virtual dari Jepang.
Iqbal, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan fasilitas yang diberikan pimpinan Artline untuk perbaikan mutu pendidikan di Aceh.
"Tentu kerja sama ini akan saling menguntungkan, dalam upaya perbaikan pendidikan. Kita di Aceh memiliki 712 satker (satuan kerja) di bawah Kementerian Agama, kita juga membina madrasah mulai dari Raudhatul Atfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA),” kata Iqbal dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (11/1/2022).
Ia mengatakan, minat dan kemauan orang tua untuk menitipkan anaknya di madrasah saat ini sangat tinggi. Di sisi lain, kesungguhan para pendidik dalam mentransfer ilmu menjadikan nama madrasah terus bangkit.
Tak hanya itu, ia lantas menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu madrasah di Aceh.
“Kami siap mendukung dan menindaklanjuti kerja sama ini dengan baik sebagai peluang untuk pengembangan pendidikan madrasah dan meningkatkan kompetensi pendidikan di Aceh,” ujar dia.
CEO Artline Jepang, Masa Okuno, secara daring mengatakan kerja sama itu dilakukan untuk pencapaian pendidikan yang lebih baik di Aceh. Hal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan dan dipandang perlu dilakukan perpanjangan.
“Kita pikir hal ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat kerja sama dan dukungan dari pihak Jepang. Kami yakin dari pihak Kanwil juga akan berusaha yang terbaik untuk menyukseskan berbagai program kami di Aceh,” katanya.
Menurut Masa Okuno, kedisiplinan adalah hal paling penting untuk berkembang dan memajukan pendidikan. Sehingha, secara bersama-sama kedua pihak terus melakukan berbagai kegiatan, untuk memperbaiki dan pembinaan sumber daya manusia, serta menjadikan pendidikan semakin maju.