Masih mengutip surat At Taubah, wagub juga menegaskan bahwa pendirian masjid haruslah hanya semata- mata atas dasar taqwa, bukan atas dasar kepentingan lain yang dapat menimbulkan kemudharatan.
Selain sebagai tempat ibadah dan sarana pemersatu umat, keberadaan masjid di lingkungan kampus juga untuk media pengembangan karakter serta meningkatkan kecerdasan spiritual mahasiswa.
Sebab kecerdasan seseorang tidak hanya bertumpu pada intelektual atau IQ-nya saja, namun kecerdasan spiritual atau SQ juga penting dimiliki oleh semua umat manusia, agar emosionlnya dapat dikendalikan.
“Maka dengan adanya Masjid Al-Rafaah di Kampus Ngudi Waluyo ini sangat tepat sebagai sarana untuk menambah keilmuan dan memperkuat nilai- nilai spiritual keagamaan warga kampus,” tambahnya.
Wagub menambahkan, keberadaan Masjid Ar-Rafaah --yang menghadap ke jalan raya dan permukiman warga-- diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi yang besar terhadap kampus.
Tetapi juga mampu mengajak dan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan dalam rangka memakmurkan masjid. “Sehingga keberadaan masjid ini juga akan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar kampus,” tandas Taj Yasin