IHRAM.CO.ID,MANAMA -- Kementerian Kehakiman, Urusan Islam, dan Wakaf Bahrain telah menutup sebuah masjid di Kegubernuran Ibu Kota selama satu pekan. Penutupan dilakukan setelah mendeteksi kasus positif virus corona (covid-19) di kalangan jamaah.
Dilansir dari laman Bahrain News Agency pada Ahad (16/1), Langkah itu diambil sebagai bagian dari tindak lanjut berkelanjutan Tim Medis Nasional Pemberantasan Virus Corona (Covid-19) untuk memerangi penyakit tersebut.
Kementerian menyatakan waktu sepekan akan digunakan oleh tim terkait untuk melakukan proses pelacakan kontak. Kemudian membersihkan tempat dan memastikan bahwa semua tindakan pencegahan diambil.
Kementerian memperingatkan bahwa mereka akan menindaklanjuti penerapan langkah-langkah wajib di masjid-masjid, dan mengintensifkan inspeksi untuk melindungi kesehatan serta keselamatan jamaah.
Sementara itu, sekitar 20 kasus sub-varian baru yang berkembang dari varian Omicron asli telah ditemukan di Israel. Varian sub diperkirakan berasal dari India, dan juga telah ditemukan di Kanada, Denmark, Singapura, Cina dan Australia.
Sub-varian yang dikenal sebagai BA2 itu ditemukan selama pengurutan genetik sampel pasien Covid-19. Varian virus ini mengandung lebih banyak mutasi daripada Omicron asli dan kemungkinan lebih ganas.