IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan mengatur jadwal keberangkatan umroh dari masing-masing penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU). Dalam pengaturan itu Kemenag akan memberangkatkan 400 jamaah sekali keberangkatan seperti yang dimina PPIU.
"Penginnya bapak-bapak itu para PPI itu sekali berangkat banyak, banyaknya 400 satu pesawat," kata Dirjen PHU Hilman Latief, saat dihubungi Repulika, kemarin.
Meski demikian permintaan jumlah itu tidak langsung diikuti, penyelenggara tetap harus menyesuaikan dengan maskapai yang memberangkatkannya. Kemenag tetao akan meminta masukan semua pihak termasuk PPIU.
"Tapi itu juga tergantung kemampuan orang orang besedia maskapainya saya kira itu," ujarnya.
Hilman mengaku bahwa, kemarin memang mengatakan umroh akan ditutup sementara sejak tanggal 15 Januari tidak ada keberangkatan umroh. Sebenarnya umroh bukan ditutup secara total, tetapi dirubah menjadi sistem buka tutup dan perubahan ini demi kenyamanan jamaah.
"Ini akan kita sampai dengan teman-teman PPIU, karena akhirnya issuenya bukan ditutup periode tertentu, tetapi mengatur flownya agar terjaga. Jangan printil-printil tanpa ada kendali," katanya.
Hilman meminta PPIU koordinasi dengan Kemenag jika ada keberangkatan setelah sistem umroh bukan tutup ini dumulai. Koordinasi penting demi kelancaran keberangkatan jamaah.
"Artinya komunikasi mereka juga harus dari awal jangan dadak-dadakan. Kemarin kan banyak yang ngedadak nih infonya," katanya