1. Dewasa dalam Pikiran dan Tindakan
Abd Allah Ibn Umar adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, ketika dia menemani ayahnya dalam sebuah misi besar. Dia ingin ikut berjihad di antara orang-orang beriman yang mengambil bagian dalam perang Badar, tetapi Nabi Muhammad mengirimnya kembali karena usianya yang masih muda.
Usia, keterampilan, dan pengalamannya tidak membuatnya merasa kurang mampu atau menghalanginya untuk mengedepankan tujuan mulia itu.
2. Ketaatan pada Sunnah
Abd Allah Ibn Umar selalu mengamati dan mengikuti semua tindakan Nabi Muhammad. Bahkan Aisha RA mengatakan, “Tidak ada yang mengikuti jejak Nabi lebih dekat daripada yang dilakukan oleh lbn Umar”
3. Teliti dalam Berbagi Pengetahuan
Ibn Umar adalah sahabat yang paling berhati-hati dalam hal meriwayatkan sebuah hadits. Dia sangat berhati-hati untuk tidak menambah atau menghapus detail apapun. Dia juga tidak akan pernah menceritakan sebuah hadits kecuali dia mengingatnya dengan benar.
4. Selalu menjalankan Sholat Malam
Abd Allah bin Umar bermimpi ketika ia masih muda. Nabi (saw) mengatakan tentang mimpi itu:
“Betapa hebatnya Abd Allah. Jika dia shalat malam, maka perbanyaklah shalat.”
Ibn Umar dengan mudah melakukan shalat malam dan selama sisa hidupnya.