IHRAM.CO.ID, KAIRO – Pemerintah Mesir terus berupaya untuk mempermudah masyarakat maupun turis asing dalam mengakses lokasi masjid serta tempat-tempat menarik di sekitarnya. Salah satunya yakni dengan peta digital masjid.
Seperti dilansir iqna.ir pada Jumat (21/1) Kementerian Wakaf Mesir sedang berupaya untuk membuat peta digital untuk 100 ribu masjid dari seluruh negeri. Peta digital itu akan memudahkan orang menemukan masjid dan tempat menarik di sekitarnya.
Kementerian Wakaf Mesir telah menandatangani perjanjian kesepakatan dengan organisasi pemetaan negara itu untuk mengumpulkan lokasi geografis masjid dan tempat-tempat yang berafiliasi pada platform digital.
Menteri Muhammad Mukhtar Gomaa mengatakan bahwa setiap masjid di negara itu akan dimuat secara terpisah di peta digital tersebut.
Ini akan memudahkan akses masyarakat ke masjid karena semua karakteristik masjid bisa dilihat saat mencarinya di peta digital. Sementara itu organisasi pemetaan telah ditugaskan untuk membuat peta versi digital.
Di sisi lain, lanjut Gomaa, ini akan membantu mendokumentasikan informasi masjid dan mengontrol setiap kejadian di dalam masjid. Menurutnya ini juga akan mengarah pada penggunaan properti publik yang lebih efisien.
Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Nuansa toleransi itu pun nampak di ibukota Kairo yang dikenal sebagai negeri seribu menara.
Dalam buku Ensiklopedia Peradaban Islam Kairo karya Muhammad Syafii Antonio dijelaskan, nuansa toleransi sangat kental di Kairo. Hal itu dibuktikan meski Kairo merupakan kota dengan penduduk mayoritas Muslim serta dipenuhi menara-menara masjid, namun terdapat banyak gereja yang didirikan di sana.
Sesuai dengan sensus pada 1989 penganut Islam berjumlah 93,3 persen sedangkan Kristen 6,7 persen. Pada 1996 jumlah Muslim menjadi 93,8 persen sedangkan Nasrani 6,2 persen. Dan pada 2006, jumlah Muslim meningkat menjadi 94 persen sedangkan Nasrani turun 5,8 persen.