IHRAM.CO.ID, SOLO -- Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) kepada Presiden Joko Widodo di Solo sudah 21 persen. Saat ini, pelaksana proyek tengah melaksanakan proses finishing. Masjid yang berlokasi di eks Depo Pertamina di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo tersebut ditargetkan selesai akhir Agustus mendatang.
Perwakilan Crown Prince Court Pemerintah UEA Mohammed Ali Rashed Saeed Al Dhaheri, mengatakan semua pihak yang terlibat bekerja keras untuk menyelesaikan proyek tersebut secepat mungkin. "Insya Allah akan tepat waktu. Mulai September akan siap untuk masyarakat Solo dan Indonesia untuk ibadah umat Muslim. Insya Allah," kata Ali Rashed kepada wartawan di sela-sela meninjau pembangunan masjid, Senin (24/1/2022).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi para pihak yang terlibat, proses pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed semuanya sudah sesuai jadwal. Rencananya, pada Feburari nanti akan dilakukan pemasangan kubah masjid.
"Semua on time, progress baik. Progress-nya 21 persen. Nanti Agustus doakan semua lancar bisa selesai," jelas Gibran.
Menurutnya, dampak keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed pasti besar, khususnya dari sisi ekonomi. Apalagi, masjid itu diproyeksikan menjadi masjid terbesar yang ada di Solo. Sehingga, bisa menjadi referensi wisata religi dan akan mengangkat ekonomi di Solo.
"Akan optimalkan banyak, di sini ada perputakaan juga. Jadi untuk edukasi, ibadah dan kegiatan warga nanti terpusat di sini," kata Gibran.