IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit bangsa yang paling berbahaya adalah rasa putus asa. "Rasa putus asa merupakan penyakit yang paling berbahaya. Ia telah mengalir dan menyebar di jantung dunia Islam," ujar Said Nursi dikutip dari bukunya yang berjudul “Khutbah Syamiyah: Manifesto Kebangkitan Umat Islam" terbitan Risalah Nur Press.
Menurut Nursi, rasa putus asa itu membuat dunia Islam tergelepar tak berdaya seperti orang mati, sehingga negara Barat yang hanya memiliki dua juta penduduk berhasil menguasai negara muslim di Timur yang berpenduduk 20 juta jiwa, dan negara Barat tersebut menjajah negara Timur dan dijadikannya sebagai pelayan mereka.
"Itulah rasa putus asa yang telah mematikan budi pekerti kita yang luhur, telah mengalihkan pandangan kita dari kepentingan orang banyak dan membelenggu dalam kepentingan pribadi," ucap Nursi.
Menurut dia, itulah rasa putus asa yang telah menghancurkan kekuatan spiritual umat Islam. Dengan kekuatan yang sedikit, kekuatan spiritual yang bersumber dari iman telah menguasai bagian Timur dan Barat bumi. Namun, ketika kekuatan spiritual yang luar biasa itu dihancurkan oleh rasa putus asa, bangsa asing yang zalim telah berhasil menguasai dan membelenggu 300 juta umat Islam sejak empat abad yang lalu.
Karena rasa putus asa ini, lanjut Nursi, sampai-sampai seseorang mencari-cari alasan untuk membenarkan kemalasannya demi melihat sikap apatis dan ketidakpedulian orang lain. Lalu orang itu mengatakan, “Apa salahku, semua orang juga bermalas-malas sepertiku.” Orang itu pun enggan ikut serta berkhidmat pada Islam dan meninggalkan kemuliaan iman.