REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Emmanuel Macron akan meresmikan Forum Islam Prancis (Forif) selanjutnya akan membubarkan French Council of the Muslim Faith (Cfcm), Sabtu (5/2/2022).
“Kami ingin meluncurkan revolusi, mencoba untuk mengakhiri perwakilan konsuler Islam," kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin kepada surat kabar harian Le Parisien.
“Islam bukanlah agama orang asing di Prancis, tetapi agama Prancis yang tidak boleh bergantung pada uang atau otoritas asing,"ujar dia dilansir di fri.fr.
Pihak berwenang telah bekerja dengan Cfcm, sebuah badan terpilih, sejak mantan presiden Nicolas Sarkozy berkuasa, tetapi Darmanin mengatakan dewan itu tidak lagi memenuhi perannya karena berada di bawah pengaruh terlalu banyak campur tangan konsuler.
Laporan media mengatakan Dewan telah mengalami konflik selama bertahun-tahun karena perbedaan pendapat internal dan terpengaruh pengaruh negara-negara lain seperti Turki dan paham ekstrimis.
Penandatanganan piagam sekularisme pada awal 2021 tidak mencapai konsensus di dalam badan tersebut, dengan tiga federasi menolak untuk mengadopsinya. Analis mengatakan bahwa membubarkan Cfcm yang sudah lama ada dan bertaruh pada gaya organisasi baru yang lebih dekat dengan muslim biasa adalah langkah berani bagi Macron.