Maksud hadist ini, harta bagai makanan yang lezat dan manis yang disukai hampir oleh semua manusia. Kalau harta diterima dengan hati yang baik, maka harta itu akan dimanfaatkan di jalan kebaikan dan kebenaran yang diridhoi Allah maka orang yang mendapatkan harta itu tentu mendapatkan berkahnya.
Tapi, jika harta diterima dengan nafsu serakah maka harta itu akan digunakan hanya untuk memuaskan nafsunya di dunia. Mereka yang menerima harta dengan nafsu serakah akan selalu merasa kurang, bagai orang yang makan tapi tidak pernah kenyang.
Dalam hadist ini, Rasulullah SAW juga mengingatkan tangan di atas atau memberi, lebih baik daripada tangan dibawah atau menerima pemberian.