Ceramah-ceramahnya selalu menarik hati. Sebab, Hasan menggunakan gaya bahasa yang santun serta sangat piawai dalam memanfaatkan kalimat-kalimat sastrawi. Sementara itu, bangsa Arab mudah terpesona pada estetika bahasa. Beberapa orang, baik yang hidup sezaman maupun sesudahnya, mengabadikan untaian nasihat-nasihat dari sang syekh dalam berbagai buku.
Salah satu contoh nasihatnya yang tercatat ialah sebagai berikut.
"Wahai anak Adam! Kalian bukanlah apa-apa kecuali hitungan hari. Setiap hari itu lewat, sebagian darimu pun pergi menghilang. Selain itu: Kematian menunjukkan kenyataan hidup. Tidaklah kematian meninggalkan kebahagiaan kecuali bagi orang-orang yang bijak."
Dalam bahasa Indonesia, bunyi petuah itu barangkali kehilangan nuansa sastrawinya. Yang jelas, dalam bahasa aslinya katakata tersebut mudah dihapalkan serta amat menyentuh hati.