Senin 21 Feb 2022 19:30 WIB

Bahas Krisis Ukraina, Joe Biden Siap Bertemu Putin

Joe Biden siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas krisis Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Presiden AS Joe Biden, kanan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, bertemu, sebelum KTT AS-Rusia, di Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021.
Foto: AP/Denis Balibouse/Pool Reuters
Presiden AS Joe Biden, kanan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, bertemu, sebelum KTT AS-Rusia, di Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021.

IHRAM.CO.ID,  WASHINGTON --  Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengungkapkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas krisis Ukraina. Pertemuan puncak antara Biden dan Putin bisa terlaksana setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov. Pertemuan keduanya diagendakan berlangsung akhir pekan ini.

“Seperti yang telah berulang kali dijelaskan Presiden (Biden), kami berkomitmen untuk melakukan diplomasi sampai saat invasi dimulai. Presiden Biden pada prinsipnya menerima pertemuan dengan Presiden Putin setelah keterlibatan itu, sekali lagi, jika invasi tidak terjadi. Kami selalu siap untuk diplomasi,” kata Psaki, dikutip laman CNBC, Ahad (20/2/2022),

Baca Juga

Kabar mengenai kesediaan Biden bertemu Putin muncul setelah Gedung Putih memperingatkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina bisa terjadi kapan saja. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mengusulkan pertemuan antara dirinya dan Putin. “Saya tidak tahu apa yang diinginkan Presiden Rusia. Untuk alasan ini, saya mengusulkan agar kita bertemu,” kata Zelensky saat menghadiri forum keamanan internasional di Munchen, Jerman, Sabtu (19/2) lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement