Dalam pelaksanaan umrah, PPIU diharapkan dapat memperhatikan kesehatan dan keselamatan jamaah. Pun, koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak diminta selalu dilakukan, untuk kelancaran pelaksanaan umrah "Semakin tinggi tantangan dan perjuangan dalam menjalankan ibadah semakin manis dan nikmat dirasakan jika dilalui dengan baik dan ikhlas," kata dia.
Kepala Kemenag Kota Bukittinggi, Kasmir, mengatakan kegiatan pembinaan Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) se-kota Bukittinggi dilakukan dalam rangka mengoptimalkan perlindungan dan pengawasan kepada jamaah umrah maupun PPIU Se-Kota Bukittinggi.
Harapannya, agar terwujud pelayanan yang maksimal terhadap jemaah umrah Kota Bukittinggi masa pandemi. Selain itu, juga untuk memahami dan mengetahui bagaimana pelaksanaan umrah masa pandemi. "Mudah-mudahan pembinaan tersebut meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah umrah secara aman, nyaman, tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat terutama masa pandemi Covid-19," ucap Kasmir.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Kota Bukittinggi Tri Andriani Djusair mengatakan tujuan kegiatan ini agar PPIU dapat memberikan pelayanan secara maksimal untuk mewujudkan kemandirian dan meningkatkan ketahanan jemaah umrah.
Tri merinci, ada 15 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) berizin di Kota Bukittinggi. Dari total belasan PPIU tersebut, ada dua yang berkantor Pusat di Bukittinggi. Hingga berita ini dibuat, PPIU Kota Bukittinggi sudah memberangkat jamaah umrah sebanyak 262 jamaah untuk tiga kali pemberangkatan. Pemberangkatan pertama tanggal 29 Desember 2021, selanjutnya pada 19 Februari 2022 dan berikutnya pada 21 Februari.