IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir akan mengesahkan Museum Besar Mesir menjadi museum pertama di Mesir yang disertifikasi sebagai bangunan hijau. Saat ini manajemen proyek Museum Besar Mesir sedang bekerja selama periode berjalan.
Mereka bekerja sama dengan Pusat Penelitian Perumahan dan Bangunan Nasional, untuk mengadopsi semua bangunan museum sebagai bangunan hijau yang memberikan keberlanjutan dalam lingkungannya, dimensi ekonomi dan budaya.
Dilansir dari lan Egypt Today, Selasa (1/3/2022), hal ini merupakan bagian dari kerangka tujuan strategi Kementerian Pariwisata dan Purbakala untuk pembangunan berkelanjutan. Serta berkaitan dengan Visi Mesir 2030, untuk menjaga keseimbangan ekologi dan keberlanjutan pariwisata dan aktivitas arkeologi dan untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau. Selain itu juga demi menyebarkan praktik ramah lingkungan dan penggunaan sumber energi terbarukan di sektor pariwisata dan barang antik.
General Supervisor proyek Museum Agung Mesir dan sekitarnya, Atef Moftah menjelaskan, selama ini, seluruh dimensi bangunan hijau dan pembangunan berkelanjutan sedang diintegrasikan ke dalam proyek museum, termasuk memperoleh sertifikat bangunan hijau, sesuai dengan nilai budayanya. Museum ini akan menjadi salah satu museum terpenting dan terbesar di dunia.
Moftah menambahkan proyek akreditasi museum sebagai bangunan hijau dan mendapatkan sertifikat Piramida Hijau Mesir membutuhkan penerapan sejumlah syarat dan spesifikasi yang harus dipenuhi di gedung museum. Diantaranya mempelajari layanan yang diberikan kepada publik seperti transportasi dan kemudahan akses ke museum. Selain itu juga dengan membuat jalur sepeda dan tempat parkir khusus, serta penggunaan mobil listrik.
Museum juga harus meningkatkan efisiensi konsumsi air dan energi di dalam museum dengan menggunakan kembali air dan mengurangi konsumsinya terutama yang digunakan di bidang pertanian.
Tak hanya itu, museum juga harus memanfaatkan sistem pengukuran, sistem pendeteksi kebocoran, sistem pengurangan panas, dan penggunaan sumber terbarukan
Moftah menyatakan akreditasi museum sebagai bangunan hijau juga mencakup pengelolaan dan kualitas lingkungan dalam ruangan. Caranya dengan meningkatkan kinerja ventilasi dan menggunakan ventilasi alami dan perhitungan aliran udara yang harus memenuhi tingkat ventilasi minimum yang dipersyaratkan.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala saat ini sedang berupaya mengubah sektor pariwisata Mesir menjadi sektor ramah lingkungan yang melestarikan sumber daya alam dan ekosistem dengan menerapkannya ke hotel dan tempat wisata dari semua jenis dan berbagai sarana transportas wisata. Ini akan berkontribusi untuk membatasi perubahan iklim dan sejalan dengan tujuan global pembangunan berkelanjutan.