Selasa 08 Mar 2022 09:09 WIB

Lima Kuliner Warisan Budaya Jawa Barat

Jawa Barat menetapkan lima kuliner khas daerah sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Empal gentong cirebon/ilustrasi
Foto:

2. Empal Gentong 

Empal gentong merupakan sajian nusantara khas Cirebon. Sekilas, kuliner yang masuk dalam WBTB ini mirip dengan gulai. Padahal dari cara dan penyajiannya berbeda.

Dilansir dari laman disbudpar.cirebonkota.go.id, pada awalnya empal gentong dibuat dari daging kerbau. Salahsatu keunikannya, daging kerbau tersebut dimasukkan ke dalam gentong dari tanah, kemudian dimasak dengan menggunakan kayu asam.

Empal gentong awalnya diciptakan oleh masyarakat Desa Battembat pada tahun 1950-an. Kala itu, jumlah kerbau ternak di desa itu sangatlah banyak sehingga para wanita desa ditantang untuk menyajikan kuliner enak dari daging kerbau.

Namun lambat laun, bahan dasar empal gentong tak melulu menggunakan daging kerbau. Tetapi, beralih ke daging sapi karena memasuki tahun 1980-an, daging kerbau mulai sulit didapatkan. Para peternak saat itu dikisahkan mulai beralih beternak sapi.

Sumber lainnya, empal gentong sedianya telah hadir sejak abad ke-15 di Cirebon. Kuliner ini merupakan produk akulturasi dari empat budaya, yakni budaya Arab, China, India dan Indonesia. Memang kala itu Cirebon ibarat menjadi mixed pot, atau persinggahan pedagang dari Jalur Sutra.

Daging kerbau digunakan karena ada pengaruh agama Hindu dari India, yang melarang penyembelihan sapi. Masakan kaya rempah seperti Arab, India dan Indonesia, kemudian jeroan ternak yang biasa ditemukan dalam kuliner China.

Rasa empal gentong ini sangat enak. Irisan daging, jeroan, hati yang ditambah kuah kuning menjadi teman yang paling pas dengan nasi. Rasanya, gurih asin dan sedikit pedas oleh sambal adalah rasa dari kuliner ini dan akan lebih nikmat jika disantap hangat-hangat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement