Selasa 08 Mar 2022 09:30 WIB

Warga Palestina Antisipasi Lebih Banyak Konflik dengan Israel di Bulan Suci

Warga Palestina bersiap menghadapi lebih banyak kekerasan Israel di bulan Ramadhan

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Ramadhan
Foto: ist
Ramadhan

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Warga Palestina bersiap menghadapi lebih banyak kekerasan Israel di bulan suci Ramadhan. Alasannya antara lain, meningkatnya ketegangan di penjara-penjara Israel, di mana ribuan tahanan Palestina mengancam akan melakukan mogok makan sebagai protes atas tindakan represif.

Ditambah juga serangan pasukan pertahanan Israel (IDF) ke kota-kota Palestina, desa-desa dan kamp-kamp pengungsi hingga ancaman pengusiran keluarga dari lingkungan Sheikh Jarrah (Shimon Hatzadik). Beberapa aktivis mengatakan mereka berusaha membawa masalah Palestina kembali ke fokus dunia setelah perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga

 “Kami ingin memastikan bahwa dunia tidak melupakan Palestina,” kata seorang aktivis dari Yerusalem Timut dilansir dari The Jerusalem Post, Ahad (6/3/2022).

“Pada tahun lalu, kami berhasil menarik banyak perhatian karena perang Gaza dan protes di Sheikh Jarrah,"tambahnya.

Ramadhan tahun ini datang di tengah meningkatnya tuduhan bahwa Israel meningkatkan tindakannya untuk memeras penduduk Arab di Yerusalem keluar dari kota. Otoritas Palestina dan beberapa faksi Palestina terus berbicara tentang “skema Israel untuk melakukan pembersihan etnis” terhadap orang-orang Arab di Yerusalem.

Selain itu, mereka terus berbicara tentang “konspirasi” dan “serangan” Israel terhadap situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem.  Kunjungan Yahudi ke Temple Mount digambarkan oleh pejabat Palestina dan media sebagai "serangan kekerasan dan penodaan" Masjid al-Aqsa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement