IHRAM.CO.ID,JEDDAH — Menurut Direktur jenderal Paspor (Jawazat), Letnan Jenderal Suleiman Al-Yahya, lebih dari 277 ribu jamaah haji dari lima negara telah mendapat manfaat dari inisiatif Rute Makkah dalam waktu dua tahun setelah implementasinya.
Dilansir dari laman Saudi Gazette pada Selasa (22/3), Dia mengatakan, bahwa inisiatif tersebut berhasil karena upaya gabungan dari beberapa kementerian, yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri. Hal itu disampaikan Kepala Jawazat saat berpidato pada Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah yang diselenggarakan Kementerian Haji dan Umrah bekerjasama dengan Program Doyof Ar-Rahman, di Jakarta, Senin (21/3).
Letnan Jenderal Al-Yahya mengatakan, bahwa inisiatif ini telah berperan penting dalam memperluas layanan dan fasilitas terbaik bagi para jemaah haji. Sebelumnya Arab Saudi meluncurkan Inisiatif Rute Makkah, di mana pra-izin Proof of Concept (POC) untuk jamaah akan dilakukan di titik keberangkatan dari negara masing-masing.
Jamaah haji dari Indonesia dan Malaysia merupakan penerima manfaat pada tahap pertama inisiatif. Itu mulai dilaksanakan pada 2018.
Kemudian Jamaah haji dari Pakistan, Bangladesh dan Tunisia telah mendapat manfaat dari inisiatif ini pada tahap kedua selama haji 2019. Ini sebelum penangguhan haji untuk peziarah asing selama tahun 2020 dan 2021 setelah maraknya virus corona.
Adapun sistem pra-izin memungkinkan pemeriksaan imigrasi di negara asal pada saat keberangkatan, bukan pada saat kedatangan di Kerajaan. Ini secara signifikan mengurangi waktu tunggu jemaah haji di bandara Saudi pada saat kedatangan.