Jumat 25 Mar 2022 21:00 WIB

Mufti Yerusalem Ingatkan Soal Kemungkinan Provokasi Selama Ramadhan

Mufti Yerusalem menilai provokasi selama Ramadhan memicu masalah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)
Foto:

Sebelumnya, Israel menyebut akan melarang non-Muslim berada di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.

Orang-orang Palestina khawatir Israel dengan sengaja mencoba untuk memprovokasi masalah di Masjid Al-Aqsa, untuk membenarkan kehadiran pasukannya di kompleks suci setiap saat.

Ini merupakan upaya untuk mengubah status quo yang telah berlangsung puluhan tahun di tempat suci sebagai tempat khusus ibadah Muslim. 

Kelompok fanatik Yahudi ingin mengubah status quo di Masjid, dengan meminta pemerintah mereka membagi Masjid Al-Aqsha dan mengizinkan shalat Yahudi di sana.

Skenario ini mirip dengan apa yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Hebron. Pemerintah Israel membaginya antara umat Islam dan orang-orang Yahudi, setelah pembantaian yang terkenal pada bulan Februari 1994.

Saat itu, seorang pemukim Yahudi menembaki jamaah Muslim pada pagi hari Ramadhan yang menewaskan 29 orang dan melukai puluhan lainnya.

Mayoritas organisasi fanatik Yahudi ini bahkan menganjurkan penghancuran seluruh kompleks masjid dan tempat-tempat suci umat Islam, agar menggantinya dengan kuil Yahudi.

 "Merusak kesucian Masjid Al-Aqsa adalah kejahatan keji, yang merupakan bagian dari upaya untuk memberlakukan fait accompli baru di dalamnya, yang bertentangan dengan nilai-nilai agama melarang merusak tempat-tempat suci yang didedikasikan untuk beribadah, dan ketentuan hukum dan norma internasional tentang menghormati tempat-tempat suci tentang tidak menyakiti mereka atau orang-orang mereka untuk melindungi kebebasan beribadah mereka," lanjutnya.

 

Ia juga menyatakan otoritas pendudukan mengabaikan semua hal ini dan memprovokasi perasaan sekitar dua miliar Muslim di dunia, yang menimbulkan bahaya nyata dan menyerukan sikap Arab-Islam yang serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement