Kamis 07 Apr 2022 13:31 WIB

Masjid Agung As Salafie Masih Terawat dengan Baik

Masjid Agung As Salafie dibangun Syekh Asnawi bin Syekh Abdurrahman masih terawat.

Masjid Agung As Salafie di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Foto: Youtube
Masjid Agung As Salafie di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

IHRAM.CO.ID, JAKARAT -- Masjid Agung As Salafie yang dibangun Syekh Asnawi bin Syekh Abdurrahman di Desa Caringin, Labuan, Pandeglang, Banten masih terawat dengan baik. Masjid berusia 100 tahun ini masih menjadi tempat berbagai kegiatan keagamaan bagi warga setempat, termasuk shalat berjamaah dan pengajian Alquran.

"Setiap Ramadhan penuh jamaah yang melaksanakan shalat tarawih dan pengajian Al Quran,"kata H Mumu Asnawi, cucu Syekh Asnawiyang menjadi Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Agung As Salafie, di Pandeglang, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

"Kami dan warga di sini merawat dan melestarikan masjid ini," ia menambahkan.

Masjid Agung As Salafie didirikan tahun 1884, setelah masjid di Caringintersapu tsunami besar yang terjadi setelah letusan Gunung Krakatau pada 23 Agustus tahun 1883 menurut tesis Febri Jiwandana dari UINSunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2021.

Mumu mengatakan bahwa pemugaran empat kali dilakukan pada Masjid Agung As Salafie, yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.Pemugaran pertama yang dilakukan tahun 1980 sampai 1986, menurut dia, mencakup renovasi atap dan lantai masjid serta penambahan generator air, kamar mandi, tempat wudhu, dan toren air.

Tahun 2000, ia melanjutkan, pemugaran kedua dilakukan untuk mengganti tiang soko guru serta kusen jendela dan pintu, pengecatan dinding, perbaikan mimbar dan tangga, serta penambahan ruang rapat. Pemugaran ketiga yang dilakukan tahun 2005 mencakup pemasangan blong pavingdan perbaikan halaman masjid.

Pada tahun 2021 pemugaran dilakukan untuk memperbaiki dinding ruangan utama masjid serta pengecatan ulang masjid. Saat ini bangunan dan sarana pendukung Masjid Agung As Salafiemasih dalam kondisi baik, termasuk mimbar dengan ukiran kaligrafi yang diperkirakan dibuat pada abad ke-18.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement