Kendati demikian, Hidayat bersyukur kini ada kejelasan pembukaan ibadah haji sejak sekarang sehingga ada waktu untuk segera melakukan persiapan. Dari tahun ke tahun selama pandemi Covid-19, semakin ada perkembangan soal keberangkatan calhaj. Pada tahun pertama pandemi, masih sangat sedikit kuotanya, lalu di tahun kedua, naik kuotanya. Kemudian sekarang naik signifikan menjadi 1 juta calhaj meski masih jauh dari kuota yang biasa dilakukan.
"Bila demikian, Indonesia kemungkinan tidak mendapatkan kuota penuh. Dengan kuota penuh saja, Indonesia daftar antrenya masih sangat panjang. Dengan dua kali (dua musim haji) tidak ada pemberangkatan haji (dari Indonesia), daftar tunggu haji semakin panjang," kata dia.