IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Operator perjalanan umroh di Riyadh telah menggandakan harga paket wisata dari harga reguler 110 riyal Saudi (Rp 423.664) menjadi 200 riyal untuk setiap orang. Kondisi ini akan meningkat tiga kali lipat untuk mengantisipasi arus deras selama musim Ramadhan.
Biaya perjalanan umrah ini selanjutnya akan meningkat menjadi 300 riyal (Rp 1.155.448) selama Qiyam Al-Layl, sepuluh hari terakhir bulan suci.
"Serbuan besar terjadi karena bulan suci Ramadhan, karena sebagian besar orang ingin menghabiskan hari-hari ini di kota-kota suci Makkah dan Madinah,” kata seorang operator umrah terkemuka di kota itu, dilansir di Arab News, Senin (25/4/2022).
Ia menyebut kenaikan harga paket ini seiring dengan ramainya jamaah selama Ramadan. Mereka juga menyebut kenaikan PPN menjadi 15 persen menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga tahun ini.
Harga paket umroh selalu naik setiap tahunnya selama bulan Ramadhan. Sebelum pandemi, biaya umrah bisa hingga 200 riyal hingga 2019. Pada 2020 dan 2021, jamaah umrah dibatasi karena pembatasan Covid-19.
Tetapi dengan hal-hal yang berangsur kembali normal di tahun ini, harga paket umroh melonjak hingga 300 riyal karena serbuan jamaah.
Unat Muslim dan jemaah umrah kembali ke halaman Masjidil Haram di Makkah dalam kapasitas penuh bulan lalu, setelah otoritas Saudi mengumumkan pencabutan tindakan pencegahan COVID-19 dan kembali normal.
Kepresidenan Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengaktifkan kembali rencana operasionalnya untuk ibadah berkapasitas penuh, dengan tim lapangannya menghapus stiker jarak sosial.
Jamaah juga berdiri tanpa jarak sosial dalam setiap ibadah, setelah berakhirnya langkah-langkah jarak sosial untuk shalat dan tawaf. Adapun persiapan yang dilakukan oleh Kepresidenan Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan.
"Operator perjalanan sekarang mengenakan biaya 200 riyal per orang untuk perjalanan umrah Kamis hingga Sabtu, dibandingkan dengan biaya 100 hingga 110 riyal sebelum musim Ramadhan," ucap seorang anggota fakultas di Universitas King Saud yang pergi umrah bersama keluarganya beberapa waktu lalu, Mohammed Wakil Ahmed.
Paket akhir pekan untuk perjalanan ke Makkah dan Madinah dimulai pukul 4 sore. Mereka bertolak dari Riyadh pada hari Kamis dan selesai pada tengah malam di hari Sabtu.
Ia menambahkan, setiap keluarga diberikan kamar yang luas, sedangkan pria lajang harus berbagi kamar dengan tiga jamaah haji lainnya.
Ada sekitar 100 travel umroh yang tersebar di seluruh ibu kota, dengan konsentrasi di distrik Hai Al-Wizarat dan Batha.
Arab News lantas mendatangi berbagai tour operator untuk mengecek harga paket umroh. Anwar Badr Travel mematok biaya 250 riyal untuk perjalanan minggu lalu dan 300 riyal untuk minggu ini.
Operator lain, Al-Saria, mengatakan mereka memasang biaya 230 riyal untuk minggu lalu dan 280 hingga 300 riyal untuk minggu ini. Al-Jiad travel mengatakan mereka mematok biaya 190 dan SR230 riyal untuk perjalanan akhir pekan minggu lalu, naik menjadi 280 riyal untuk minggu ini.
Biaya inj cenderung tidak berbeda jauh di antara operator tur umrah di Riyadh. Bus berangkat dari distrik Hai Al-Wizarat dan Batha dengan pemberhentian di terminal bus pusat, sehingga pihak berwenang dapat menghitung jumlah peziarah.
Selama perjalanan, mereka berhenti di tiga titik untuk sholat Magrib, sholat Isya dan makan malam. Peziarah berganti pakaian ihram mereka di Meeqat di Taif, di mana mereka diberikan waktu setengah jam untuk mengenakan ihram di titik Meeqat dan melakukan shalat Subuh di kota suci Makkah.
Ada banyak masjid, gerai makanan, dan butik di sepanjang rute dari Riyadh ke Makkah.
Penerbangan dari Riyadh ke Jeddah juga sudah terisi. Menurut perusahaan tiket pesawat terkemuka di Riyadh, harga tiket pesawat juga melonjak dan berkisar antara 1.500 hingga 2000 riyal Saudi.
Operator menyebut ada tiket yang relatif lebih murah namun untuk waktu yang tidak biasa. Harga tiket itu berada di angka 1.000 riyal.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2069226/saudi-arabia
Ikuti Whatsapp Channel Republika