Senin 09 May 2022 07:50 WIB

Kemenag Harap Potensi Komoditas Jabar Masuk Pasar Haji dan Umroh

Kemenag Harap Potensi Komoditas Jabar Masuk Pasar Haji dan Umrah 2022.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Kemenag Harap Potensi Komoditas Jabar Masuk Pasar Haji dan Umroh. Foto:  Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Kemenag Harap Potensi Komoditas Jabar Masuk Pasar Haji dan Umroh. Foto: Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan komoditas dalam negeri dalam menopang ekosistem ekonomi penyelenggaraan haji dan umrah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah potensi komoditas masyarakat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Potensi ini dibahas bersama dalam pertemuan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief saat melakukan silaturahmi Idul fitri dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Ciamis beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Kami mendiskusikan berbagai potensi komoditas daerah yang mungkin bisa didorong untuk menopang ekosistem ekonomi haji dan umrah," ucap Hilman dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (9/5/2022).

Sejumlah komoditas dibahas, antara lain sektor perikanan, pertanian, dan lainnya. Salah satunya, Hilman melihat komoditas kopi yang tumbuh di daerah Ciamis memiliki potensi besar untuk dapat diekspor ke Timur Tengah, khususnya untuk jamaah haji dan umroh. 

 

"Kopi yang tumbuh di berbagai daerah di Ciamis juga memiliki potensi untuk memenuhi pasar ekspor terutama ke Timur Tengah, khususnya bagi jamaah haji dan umroh," lanjutnya. 

Ia berharap, ke depannya Kabupaten Ciamis maupun daerah-daerah yang memiliki potensi komoditas ekpor dapat memenuhi kebutuhan pasar di Timur Tengah secara umum, dan khususnya untuk kebutuhan jemaah haji dan umroh.

Karena itu, perlu langkah serius untuk memberikan nilai tambah terhadap produk-produk pertanian dan perikanan sehingga dapat memenuhi standar pasar internasional. 

"Semoga di tahun-tahun mendatang, Jawa Barat bisa ikut memenuhi kebutuhan pasar Timur Tengah," kata dia. 

Beberapa waktu lalu Direktorat Jenderal  Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjajaki kerjasama ekspor ikan patin untuk kebutuhan konsumsi jemaah haji dengan Direktorat Jenderal PHU Kemenag.

Penjajakan ini ditandai dengan kunjungan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Artati Widiarti ke Kementerian Agama pada 23 Februari 2022.

Hadir juga pada kesempatan itu Plt. Direktur Pemasaran Erwin Dwiyana serta perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Imza Hermawan. 

Dirjen PDSPKP Artati Widiarti mengatakan akan menjadikan ikan patin menjadi menu untuk jemaah haji Indonesia. Dengan diekspornya ikan patin ke Arab Saudi, ia berharap dapat membuka pintu masuknya ikan lainnya dari Indonesia. 

"Kami ingin menjadikan ikan menjadi menu jemaah haji indonesia. Ini sebagai pintu masuknya ikan indonesia lebih banyak lagi ke Arab Saudi," ujar Tati, sapaan akrabnya.

Kementerian Agama tahun ini masih mensyaratkan penggunaan bumbu masak, teh dan kopi Indonesia dalam penyediaan katering jamaah di Arab Saudi.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement