IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 76 persen calon Jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan dr Budi Sylvana, pada saat Pembukaan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (17/5/2022).
"Per hari ini (Selasa) baru 76 persen yang sudah dosis lengkap. Artinya baru 76 persen jemaah yang bisa berangkat ke tanah suci," ungkap Budi dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).
Budi mengatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan Jamaah Haji. Sehingga jemaah yang belum divaksinasi dosis lengkap, terancam untuk tidak diberangkatkan.
Sehingga, lanjut Budi, bagi semua pihak khususnya petugas kesehatan punya tugas yang sama yaitu untuk dapat meyakinkan agar jamaah haji segera mau melakukan vaksinasi lengkap, sesuai dengan amanah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Menjadi tugas kita sama sama untuk menyakinkan jemaah untuk sesegera mungkin melengkapi vaksinasi dosis lengkap sesuai yang dipersayaratkan," kata Budi.
Terdapat tiga syarat perjalanan haji yang udah ditentukan pemerintah arab saudi harus terpenuhi, yaitu syarat vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan syarat maksimal umur di bawah 65 tahun.
Sementara itu, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan calon jamaah haji agar segera mendapatkan vaksin lengkap. Yakni vaksin Covid-19 dosis lengkap dan vaksin meningitis bagi yang belum divaksin meningitis.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, berpesan kepada seluruh calon jamaah haji yang merasa baru melaksanakan vaksin sekali, maka harus vaksin dua kali atau dosis lengkap. Bagi yang belum divaksin meningitis, segera divaksin.
Dia mengingatkan, calon jamaah haji perlu menjaga pola hidup sehat Hal ini karena 72 jam sebelum berangkat ke Arab Saudi harus tes PCR. "Jadi saya pikir sebaiknya silaturahim dengan tetangga dan pamitan jauh-jauh hari, usahakan 4 hari sebelum masuk asrama sudah membatasi komunikasi dengan orang-orang karena khawatir sebelum berangkat tiba-tiba positif (Covid-19)," kata Mujab saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/5/2022).
Dia mengajak calon jamaah haji semangat menjaga pola hidup sehat. Calon jamaah haji kalau terbiasa minum sebuah obat, diimbau untuk komunikasi dengan dokter kloter.