IHRAM.CO.ID,ANKARA -- Arab Saudi sedang dalam pembicaraan untuk membeli kendaraan udara tak berawak (UCAV) Bayraktar buatan Turki. Hal ini diungkapkan dalam laporan oleh situs website geopolitik dan intelijen, Tactical Report.
“Industri Militer Arab Saudi (SAMI) telah menyatakan minatnya pada drone Turki dan siap untuk berbicara dengan perusahaan produsen, Baykar,” kata laporan itu, dilansir Middle East Monitor, Kamis (26/5/2022).
Drone tempur tak berawak Turki mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaannya yang meluas dalam beberapa konflik, termasuk Suriah, Libya, konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan. Drone tersebut juga digunakan dalam konflik Rusia-Ukraina yang saat ini masih berlangsung.
Jika pembelian itu mencapai kesepakatan, maka Saudi akan bergabung dengan beberapa negara lain yang membeli dronea Turki, antara lain Nigeria, Ethiopia, Qatar, Libya, Maroko, dan Polandia.
Hubungan antara Riyadh dan Ankara memanas pada 2018, ketika terjadi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Khashoggi dibunuh di konsulat jenderal Saudi di Istanbul.
Akhir bulan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan pertamanya ke Saudi. Dalam kunjungan itu, Erdogan bertemu dengan pemimpin de facto, Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, dan Raja Salman. Menurut Saudi Press Agency (SPA), kedua pemimpin negara meninjau hubungan Saudi-Turki dan meningkatkannya semua bidang
"Kami percaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pertahanan dan keuangan adalah kepentingan bersama kami," ujar Erdogan.