Kamis 02 Jun 2022 19:32 WIB

11 Dokter Spesialis Kawal Kesehatan Jamaah Haji

Kesehatan jamaah haji dikawal 11 dokter spesialis.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 11 Dokter Spesialis Kawal Kesehatan Jamaah Haji. Foto:  Kementerian Kesehatan resmi melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan tahun 1443 Hijriyah/2022 di lapangan utama Kemenkes, Selasa (31/5/2022).
Foto: Republika/Ali Yusuf
11 Dokter Spesialis Kawal Kesehatan Jamaah Haji. Foto: Kementerian Kesehatan resmi melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan tahun 1443 Hijriyah/2022 di lapangan utama Kemenkes, Selasa (31/5/2022).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan tahun 1443/2022 tengah hadir sejak pukul 06.00 WIB untuk melaksanakan apel siaga di lapangan Kementerian Kesehatan, Selasa (31/5/2022). Apel siaga ini dilakukan untuk persiapan keberangkatan menuju Arab Saudi pada tanggal 1 Juni.

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan yang akan diberangkatkan ini akan ditempatkan di daereh kerja (daker) Madinah dan Bandara. Hari ini yang akan berangkat sebanyak 119 dari total 304 petugas kesehatan dan jika gabungan dengan tenaga kesehatan haji (TKH) sebanyak 776.

Baca Juga

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menyampaikan, dalam rangka pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji di Arab Saudi, Kementerian Kesehatan telah merekrut petugas kesehatan. Mereka akan bertugas sebagai PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.

 "PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan akan diberangkatkan dalam tiga (3) gelombang," kata Budi saat menyampaikan laporannya, dalam apel siaga, Selasa (31/5/2022).

Budi menuturkan, gelombang pertama tim Advance telah berangkat tanggal 28 Mei 2022 yang berjumlah 12 Orang, gelombang kedua tim PPIH Arab Saudi Bidang kesehatan daerah kerja Madinah dan Tim Kesehatan Bandara, berangkat tanggal 1 Juni 2022, berjumlah 118 orang, gelombang ketiga tim PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan derah kerja Mekkah berangkat tanggal 9 Juni 2022 berjumlah 157 orang.

"Selain itu Kemenkes juga akan memberangkatkan tim asistensi yang berjumlah 5 orang, dan direncanakan diberangkatkan pada bulan Juli Tahun 2022," katanya.

Budi mengatakan, ada 11 dokter spesialis yang masuk dalam PPIH Arab Saudi bidang kesehatan. Di antaranya spesilis

1. Anastesi 

2. Penyakit dalam

3.Penyakit Paru

4. Spesialis Bedah

5. Spesialis Jiwa/Psikiater

6. Spesialis Mikro Biologi Klinik pencegahan pengendalian infeksi

7. Spesalis Syaraf

8. Emergency Medik

9.Ortopedi

10. Spesialis Rehab Medik

11. Spesialis jantung & pembuluh darah

Budi mengatakan, seluruh PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan akan berkumpul di Asrama Haji Pondok Gede satu (1) hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Adapun petugas yang diberangkatan terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, dan tenaga Kesehatan lainnya.

Adapun Tenaga Kesehatan Kloter (TKH) akan diberangkatkan sejumlah 465 orang yang akan bertugas pada 241 Kloter dan diberangkatkan melalui 13 Embarkasi Haji yaitu:

1.     Embarkasi Aceh

2.     Embarkasi Medan

3.     Embarkasi Padang

4.     Embarkasi Batam

5.     Embarkasi Palembang

6.     Embarkasi Jakarta

7.     Embarkasi Bekasi – Jawa Barat

8.     Embarkasi Solo

9.     Embarkasi Surabaya

10. Embarkasi Makassar

11. Embarkasi Balikpapan

12. Embarkasi Banjarmasin

13. Embarkasi Lombok

Petugas TKH kloter terdiri dari satu orang dokter dan satu orang perawat. Kloter akan diberangkatkan secara bertahap yaitu kloter awal tanggal 4 Juni sampai Kloter terakhir tanggal 3 Juli Tahun 2022.

"Tim ini akan berkolaborasi menangani jamaah di Arab Saudi," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement