IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Badan Layanan dan Urusan Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci telah menyalurkan 40.000 ton air Zamzam dari stasiun pengisian di Makkah ke penampungan Zamzam di Masjid Nabawi. Upaya tersebut dilakukan sejak awal tahun Hijriah.
Langkah pemindahan dilakukan dengan menyesuaikan standar yang diadopsi, yakni standar kualitas internasional tertinggi. Hal ini untuk memastikan kemudahan akses air Zamzam kepada semua pengunjung Masjid Nabawi sepanjang waktu.
Wakil Presiden Umum Bidang Pelayanan dan Bidang Perwujudan Perlindungan Lingkungan Hidup, Mohammed Al-Jabiri mencatat, pemindahan air Zamzam dilakukan melalui kapal tanker berkapasitas 20 ton.
Sebelum memindahkan air Zamzam, dilakukan pemeriksaan atas kondisi air dan keselamatan pengemudi, sekaligus menjamin kendaraan pengangkutnya tidak dapat dibuka secara sembarang tetapi harus melalui pegawai khusus di Direktorat Jenderal Urusan Masjid Nabawi.
Dilansir di Riyadh Daily, Senin (13/6/2022), ia menambahkan bagian di Direktorat Jenderal mengawasi semua prosedur dan kondisi yang telah dibuat oleh Kepresidenan Umum dengan standar khusus untuk melindungi air dari keadaan eksternal. Hal ini sesuai dengan keinginannya agar air suci tersebut bisa mencapai Madinah dengan standar kesehatan dan pencegahan internasional tertinggi.
Melalui operasi dan prosedur kualitatif, Kepresidenan berupaya untuk melindungi air suci dari beragam pencemaran, mulai dari proses pengambilan di sumur, penyaluran melalui pipa, sanitasi dengan radiasi ultraviolet, serta di stasiun pemurnian dan penyaringan dengan komprehensif.
Sistem filter diberlakukan untuk menghasilkan air murni dan bersih berkualitas tinggi. Pihak Kepresidenan berupaya penuh memastikan air zamzam dalam kondisi baik sebelum didistribusikan ke semua stasiun dan lokasi khusus di Masjidil Haram dan diangkut ke Masjid Nabawi.
Sumber:
http://alriyadhdaily.com/article/1e6fd23266aa4b068b5a1d3fa12c4dc3