Senin 13 Jun 2022 12:26 WIB

Sikap Terpuji Ngadiman yang Patut Ditiru Jamaah Lain

Jangan paksakan berziarah bila kondisi telah lelah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Fian Firatmaja
Pesan patuh menjaga kesehatan disampaikan Ngadiman bin Matsafar 61 tahun. Ngadiman tak memaksakan diri mengetahui kondisinya tidak kuat lagi ibadah sunnah Arbain. Sabtu (11/6). Ali Yusuf
Foto: Republika/Ali Yusuf
Pesan patuh menjaga kesehatan disampaikan Ngadiman bin Matsafar 61 tahun. Ngadiman tak memaksakan diri mengetahui kondisinya tidak kuat lagi ibadah sunnah Arbain. Sabtu (11/6). Ali Yusuf

IHRAM.CO.ID, MADINAH — Sikap Ngadiman bin Matsafar 61 tahun jamaah embarkasi SOC 02 ini patut dicontoh bagi para jamaah lainnya, khususnya bagi mereka yang memiliki risiko tinggi (risti).  Ngadiman tak ingin memaksakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi karena kondisinya tak memungkinkan.

Ngadiman sadar dengan kondisi fisiknya yang risiko tinggi, dia tidak memaksakan diri berangkat ibadah ke Masjid Nabawi untuk ibadah Arbain. Ngadiman memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes militus.

Ngadiman tahu bahwa wajib haji itu di Makkah saat Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Untuk itu dia tidak memaksakan mengejar ibadah sunnah, takut wajib hajinya tidak bisa dia lakukan karena kelelahan.

dr Susi Wirawati tim dokter visitasi yang memeriksa kesehatan Ngadiman mengaku senang mendengar apa yang disampaikanya. Apa yang telah dilakukan Ngadiman ini patut diapresiasi, karena bisa menjadi contoh bagi jamaah lainnya untuk tidak memaksakan berziarah jika kondisi sudah lelah.

Susi mengingatkan, jamaah harus memperhatikan kondisi kesehatannya masing-masing. Jamaah tidak boleh memaksakan diri jika sudah merasakan kelelahan. 

 

 

 

 

Videografer | Ali Yusuf

Video Editor | Fian Firatmaja

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement