IHRAM.CO.ID,MADINAH -- Pemerintah Arab Saudi mengamanatkan bagi peziarah yang bepergian ke Kerajaan untuk haji 2022 agar menyatakan status infeksi cacar monyet mereka. Hal ini disampaikan seiring kedatangan jamaah haji asal Lagos di Madinah.
Dalam kebijakan protokol kesehatan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Saudi, calon jamaah haji disebut harus melengkapi formulir pernyataan bebas cacar monyet 24 jam sebelum keberangkatan.
Dilansir di The Guardian, Kamis (16/6/2022), Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) telah mengaktifkan pusat operasi daruratnya atas cacar monyet atau monkeypox. Hal ini dilakukan setelah terkonfirmasi 21 kasus dengan satu kematian di sembilan negara bagian dan Wilayah Ibu Kota Federal pada Mei 2022.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Konsulat Jenderal Kerajaan Arab Saudi di Kano ini mengarahkan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) untuk memastikan jamaah benar-benar mematuhi persyaratan.
Berdasarkan surat edaran tersebut, seorang peziarah harus membawa pernyataan yang memastikan dia tidak pernah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi atau diduga monkeypox dalam 21 hari, sebelum tanggal pada formulir pernyataan kesehatan dan tidak memiliki gejala atau tanda yang sesuai dengan monkeypox.
Informasi ini juga berkaitan pula dengan keputusan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) memindahkan angkutan udara jamaah dari negara bagian Kaduna dan Jigawa ke Bandara Internasional Mallam Aminu Kano, Kano, karena masalah keamanan.
Sementara itu, tak kurang dari 430 jamaah haji asal Negara Bagian Lagos telah mendarat dengan selamat di Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji.
Mereka meninggalkan Nigeria pukul 23.45 waktu setempat pada Selasa (14/6/2022), melalui Bandara Internasional Murtala Mohammed (MMIA). Ratusan jamaah ini terbang menggunakan maskapai Flynas XY 5010, sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Arab Saudi.
Gelombang pertama keberangkatan jamaah dari Nigeria tersebut terdiri dari 170 jamaah laki-laki dan 260 jamaah perempuan.
Komisaris Dalam Negeri, Pangeran Anofiu Olanrewaju Elegushi, mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SAW atas penerbangan pertama jamaah haji, yang sekaligus menjadi pengalaman pertamanya.
Setelah pelaksanaan ibadah haji internasional sempat istirahat selama dua tahun karena pandemi Covid-19, kini peziarah dari luar Kerajaan memiliki hak istimewa untuk melakukan ibadah tersebut.
Lebih lanjut, ia mendesak para peziarah untuk menjadi duta besar yang baik dari Negara Bagian Lagos dan Nigeria, serta mentaati hukum yang berlaku di Saudi.
Komisaris Barat Daya NAHCON, Alhaja Basirat Akintunde, mengungkapkan kegembiraan atas keberhasilan pengangkutan udara ini. Ia mencatat beberapa tantangan yang sebelumnya sempat dihadapi, kini dapat diatasi.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika