IHRAM.CO.ID, ABUJA – Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) telah mengaktifkan pusat operasi daruratnya terkait cacar monyet setelah mengonfirmasi 21 kasus dengan satu kematian di sembilan negara bagian dan Wilayah Ibu Kota Federal pada Mei 2022.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Konsulat Jenderal Kerajaan Arab Saudi di Kano, mengarahkan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) untuk memastikan jamaah benar-benar mematuhi persyaratan.
Dilansir Guardian Nigeria, Kamis (16/6/2022), berdasarkan surat edaran tersebut, seorang peziarah harus menyatakan bahwa dia tidak pernah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi atau diduga cacat monyet dalam 21 hari sebelum tanggal pada formulir pernyataan kesehatan. Dan juga tidak memiliki gejala atau tanda yang sesuai dengan cacar monyet.
Hal itu terjadi ketika NAHCON mengungkapkan bahwa penerbangan jamaah dari negara bagian Kaduna dan Jigawa telah dipindahkan ke Bandara Internasional Mallam Aminu Kano, Kano, karena masalah keamanan.
Sementara itu, tak kurang dari 430 jamaah haji asal Negara Bagian Lagos telah mendarat dengan selamat di Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji. Mereka meninggalkan Nigeria melalui Bandara Internasional Murtala Mohammed (MMIA), naik Flynas XY 5010, sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Arab Saudi. Gelombang pertama terdiri dari 170 laki-laki dan 260 perempuan.
Komisaris Dalam Negeri, Pangeran Anofiu Olanrewaju Elegushi, mengungkapkan rasa syukur kepada Allah, bahwa setelah tidak adanya haji selama dua tahun karena pandemi Covid-19, dia meminta para jamaah untuk menjadi duta besar yang baik dari Negara Bagian Lagos dan Nigeria, dan taat hukum.
Komisaris Barat Daya NAHCON, Alhaja Basirat Akintunde, merasa senang atas keberhasilan dalam penerbangan udara jamaah haji ke Saudi. Beberapa tantangan yang dihadapi pun dapat diatasi.
Penasihat Khusus Gubernur Urusan Islam, Ahmad Abdullahi Jebe, mengatakan, negara melakukan segalanya untuk memastikan kenyamanan para peziarah. Ketua Dewan, Shakiru Ayinde Gafar (Mofesaye), juga meyakinkan bahwa para peziarah telah diberikan informasi yang memadai tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan.
Sebelumnya pemerintah Arab Saudi telah mengamanatkan calon jamaah haji pada musim haji 2022 untuk menyampaikan status infeksi cacar monyet mereka. Dalam protokol kesehatan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Saudi, calon jamaah haji harus melengkapi formulir pernyataan cacar monyet 24 jam sebelum keberangkatan.
Sumber: guardian