Selasa 28 Jun 2022 03:55 WIB

Kemenag Siapkan Skenario Layanan Jamaah Indonesia Selama Puncak Haji Armuzna

Kemenag membentuk satuan operasi khusus untuk menghadapi puncak musim haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Para pekerja menyiapkan akomodasi untuk jamaah haji menjelang pelaksanaan ibadah haji tahunan di tenda kemah di Mina pada 2021. Kemenag Siapkan Skenario Layanan Jamaah Indonesia Selama Puncak Haji Armuzna
Foto: AP
Para pekerja menyiapkan akomodasi untuk jamaah haji menjelang pelaksanaan ibadah haji tahunan di tenda kemah di Mina pada 2021. Kemenag Siapkan Skenario Layanan Jamaah Indonesia Selama Puncak Haji Armuzna

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama membentuk satuan operasi (Satop) khusus untuk menghadapi puncak musim haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Tim ini beranggotakan petugas yang sebelumnya bekerja di daerah kerja (Daker) baik Makkah, Madinah, maupun Bandara.

“Personelnya hampir sama perwakilan daker-daker. Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat, dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

Personel dari tiga Daker akan dibagi di pos yang berbeda. Wilayah Arafah akan diisi Daker Bandara, di Muzdalifah diisi Daker Makkah, sementara di Mina akan diisi Daker Madinah.

Selain itu, ia juga menyebut akan ada tim pemantau (monitoring) yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jamaah saat pelaksanaan Armuzna. Mobilisasi Armuzna akan dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi.

 

"Kemarin kita simulasi dengan Kementerian Haji (Arab Saudi). Jika dulu biasanya (mobilisasi jamaah) dimulai jam 07.00 pagi sampai 24.00 malam, dengan jumlah jamaah saat ini dari hotel ke Arafah Insya Allah akan selesai pukul 17.00 sore (waktu Arab Saudi),” lanjutnya.

Pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah akan melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu dhuhur. Selanjutnya, jamaah akan dimobilisasi ke Muzdalifah.

Setelah Maghrib, jamaah akan mulai didorong untuk masuk ke Muzdalifah. Ia pun berharap sebelum tengah malam proses ini sudah tuntas.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama ini mengatakan, petugas haji akan berjaga dan mendorong jamaah yang sudah berada di Muzdalifah segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.

“Di Muzdalifah jamaah yang duluan sampai pukul 19.00 (waktu Arab Saudi) segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Biasanya proses mobilisasi jamaah ke Mina ini sampai pagi,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement