Rabu 29 Jun 2022 05:30 WIB

Jaga Kebersihan Dapur Katering Jamaah Haji

Kebersihan dapur katering jamaah haji harus dijaga.

Rep: Achmad Syalabi Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
Juru masak sedang memasak tempe dan tahu bacem serta masakan Indonesia lainnya di dapur perusahaan katering Ahla Zad di kawasan Zaidi, Makkah, Jumat (19/7). Masakan Indonesia ini dimasak oleh juru masak asal Indonesia dan masakannya akan dinikmati oleh jamaah haji asal embarkasi Solo di Hotel Kiswah, kawasan Jarwal.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Juru masak sedang memasak tempe dan tahu bacem serta masakan Indonesia lainnya di dapur perusahaan katering Ahla Zad di kawasan Zaidi, Makkah, Jumat (19/7). Masakan Indonesia ini dimasak oleh juru masak asal Indonesia dan masakannya akan dinikmati oleh jamaah haji asal embarkasi Solo di Hotel Kiswah, kawasan Jarwal.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH —  Anggota Komisi 8 DPR Abdul Wachid meminta agar higienitas dapur bisa terjaga selama proses produksi makanan dilakukan bagi jamaah Indonesia selama musim haji di Tanah Suci. 

Sejauh ini, Ketua Tim 2 Rombongan DPR RI ini mengungkapkan, penyediaan bahan baku cukup baik karena sudah tersimpan di ruangan pendingin yang memadai sehingga kualitas sekaligus kebersihan makanan bisa terjaga. 

Baca Juga

“Saya nitip pesan terutama kepada ownernya jagalah kebersihan dapur. Untuk higienitasnya dijaga karena ini tamu Allah yang harus kita muliakan,”ujar dia saat meninjau dapur katering Al Mutamayyizun di Makkah, Arab Saudi, Selasa (28/6/2022). 

Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut mengungkapkan, katering sudah berhasil menyediakan menu nusantara karena chefnya pun orang Indonesia. Dia pun mengungkapkan, katering agar memperhatikan selera jamaah yang berbeda-beda karena asalnya pun beragam. Jamaah dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat atau Sumatra pasti memiliki cita rasa berbeda terhadap makanan. 

Sementara itu,  Abdul Wachid mengungkapkan, masih ada jamaah yang mengungkapkan rasa makanan belum sepenuhnya rasa Indonesia. Ada juga beberapa katering yang cukup terlambat. Laporan lainnya, ujar dia, ukuran ikan yang kecil. 

“Tapi itu langsung saya sampaikan kepada petugas langsung ditindaklanjuti dan ada perubahan. Kateringnya juga ditegur ini bagus sekali sehingga kita melayani jamaah dengan baik,”ujar dia. 

Terkait akomodasi, dia menjelaskan, jamaah puas dengan fasilitas pemondokan yang diberikan. Dia menjelaskan, satu kamar memang diisi empat hingga lima orang. Kamar mandi yang disediakan juga cukup besar. Untuk transportasi, dia mengungkapkan, Bus Shalawat selalu mengakomodasi kebutuhan jamaah yang ingin beribadah ke Masjidil Haram. 

Abdul Wachid juga berpesan kepada jamaah agar menjaga kesehatan menjelang persiapan puncak haji. “Sekaligus kami apresiasi kepada petugas yang hari ini sudah melaksanakan tugas dengan cukup baik,”ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement