IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketika keagungan dan keistimewaan ada di Kota Makkah dan Allah memastikan hal tersebut, umat Islam yang pernah mengunjungi Ka'bah pasti akan merasakan bahwa kiblatnya umat Islam tersebut memencarkan energi positif.
Lia Kurniawati Siddiq dalam buku Keajaiban Dua Kota Suci menjelaskan, multazam adalah tempat yang paling mustajabah untuk berdoa kepada Allah. Posisinya antara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah. Jika umat Islam mendekat ke arah itu sambil menundukkan hati dan berdoa tentang urusan dunia dan akhirat, maka niscaya doa-doanya akan dikabulkan.
Adakah rahasia yang bisa dijelaskan kenapa berdoa di multazam sangat mustajab? Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa multazam menjadi tempat yang mustajab.
Faktor pertama adalah Nabi Ibrahim, kedua adalah faktor Hajar Aswad, ketiga adalah faktor orang-orang yang thawaf, dan yang keempat adalah Ka'bah sebagai kiblat. Karena Nabi Ibrahim adalah orang yang membangun Ka'bah dan juga merupakan manusia dengan energi besar, ia kemudian meresonansi terhadap apa yang ia telah perbuat sebelumnya.
Nabi Ibrahim juga dikenal memiliki hati yang lembut. Hati yang lembut memancarkan cahaya dan aura positif bagi pribadi.
Sehingga makin lembut dan ikhlas seseorang maka akan semakin tinggi pula aura energi positif yang ditimbulkannya, sehingga dapat mempengaruhi lingkungannya. Sedangkan Hajar Aswad merupakan batu hitam peninggalan Nabi Ibrahim yang memiliki konduktivitas sangat tinggi menjadi besar perannya. Peranan Hajar Aswad sebagai pintu keluar masuknya energi karena ia memiliki daya hantar elektromagnetik yang sangat tinggi.
Tak hanya itu, setiap perbuatan manusia selalu menghasilkan gelombang elektromagnetik. Baik ketika sedang berkata-kata, berpikir, apalagi ketika sedang melakukan aktivitas. Sebab tubuh manusia terdiri dari bio elektron yang selalu berputar pada orbitnya di setiap atom penyusun tubuh. Maka tak heran, jutaan orang yang melaksanakan thawaf saat mengelilingi Ka'bah menghasilkan energi yang besar.
Dan faktor yang terakhir adalah Ka'bah sebagai kiblat. Orang sholat di seluruh dunia memancarkan energi positif, apalagi semua berkiblat kepada Ka'bah. Sehingga energi positif yang mengarah kepada Ka'bah begitu besar. Jadi dari situlah rahasia mengapa jika umat Islam berdoa di Multazam doanya sangat mustajabah.