Selasa 12 Jul 2022 00:45 WIB

Bagaimana Jembatan Jamarat Dibangun demi Kenyamanan Jamaah Haji

Jembatan Jamarat dibangun untuk menyelamatkan jamaah dan memfasilitasi ritual haji.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji melempar kerikil di jumrah Aqabah di Mina, Makkah, Arab Saudi, 9 Juli 2022. Bagaimana Jembatan Jamarat Dibangun demi Kenyamanan Jamaah Haji
Foto:

Setelah insiden 2015, Raja Arab Saudi Salman menyampaikan belasungkawa dan segera memerintahkan peninjauan mendesak terhadap rencana haji. Selama empat tahun, otoritas Saudi mempelajari dan meneliti situs tersebut. Kemudian mereka mengubah struktur menjadi struktur yang dikenal sebagai Jembatan Jamarat.

Perincian proyek baru telah disetujui oleh komite teknik dan arsitektur teratas yang terdiri dari para ahli lokal dan insinyur Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Inggris yang sangat berpengalaman. Pendapat cendekiawan Muslim senior dipertimbangkan untuk posisi agama pada detail proyek.

“Pada 2005, dinding melingkar di sekitar pilar dibentuk kembali menjadi elips untuk memudahkan pergerakan jamaah. Lalu pada 2007, proyek Jamarat lama dibuang dan pengerjaan proyek baru dimulai. Setahun kemudian, satu lantai sesuai proyek selesai dibangun. Tahun 2009, lantai dua sudah siap melayani jamaah. Pada 2010, seluruh konstruksi yang direncanakan telah selesai sepenuhnya,” jelas Idris.

Jembatan yang dibangun selama tiga tahun oleh lebih dari 11 ribu pekerja ini memiliki panjang 950 meter dan memiliki enam lantai. Setiap lantai bisa menampung hingga 120 ribu jamaah per jam. Pondasinya dibangun untuk menampung lima juta peziarah pada 2030.

Pada tingkat kelima, payung menutupi situs tiga Jamarat untuk meningkatkan kenyamanan jamaah dan melindungi mereka dari matahari dan panas. Proyek ini telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan global. Pembiayaan untuk proyek memakan lebih dari 1,12 miliar dolar AS.

Dikutip Arab News, Senin (11/7/2022), Jembatan Jamarat mempunyai 12 pintu masuk, 12 jalan keluar dari empat arah, dua terowongan, 19 landai, eskalator, pintu darurat, helipad, enam gedung layanan, dan sistem pendingin udara dengan penyiram air untuk mendinginkan suasana dan mengurangi suhu daerah hingga 29 derajat celsius.

Bangunan ini juga memiliki tiga stasiun listrik dan generator siaga yang secara otomatis memasok listrik jika terjadi pemadaman listrik sementara. Desain oval yang baru telah berkontribusi pada arus jamaah yang lebih baik.

Jembatan baru ini dirancang oleh Dar Al-Handasah dan dibangun oleh Saudi Binladin Group. Selama enam tahun, tidak ada korban yang dilaporkan di lokasi Jamarat. Namun, baik otoritas haji Saudi maupun otoritas kesehatan siap untuk segala situasi apa pun.

photo
Jamaah haji tiba untuk melemparkan kerikil sebagai bagian dari simbol al-Aqabah (rajam setan) di Jembatan Jamarat selama ziarah haji di dekat Mekah, Arab Saudi, 11 Agustus 2019. - (EPA-EFE/STR)

 

https://www.arabnews.com/node/2119591/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement