Senin 18 Jul 2022 22:00 WIB

Pengurusan Visa Umrah Dimulai 14 Juli

Saudi telah membuka izin untuk jamaah umrah mulai 15 Juli 2022.

Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: EPA/MIKE NELSON
Ilustrasi Jamaah Umrah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI,Hilman Latief mengatakan, pengurusan visa bagi jamaah umrah sudah dimulai sejak 14 Juli 2022 dan umrah akan dibuka pada 1 Muharram 1444 Hijriah atau 30 Juli 2022.

"Tanggal 14 pengurusan visa, Rata-rata jamaah mencari momentum 1 Muharram saat Tahun Baru Islam," kata Hilman Latief di Mekkah, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah membuka izin untuk jamaah umrah mulai 15 Juli 2022, meski saat ini Masjidil Haram masih dipenuhi oleh jamaah haji yang melaksanakan umrah sunah dan ibadah lainnya setelah pelaksanaan puncak haji pada 8 Juli lalu.Hilman mengatakan, akan ada fenomena baik di Masjidil Haram maupun di Madinah dua tipe jamaah.

Pertama, jamaah haji yang akan pulang ke Indonesia dan jamaah umrah yang baru tiba ke Tanah Suci."Mereka akan bercampur, termasuk juga di sini akan ada banyak orang umrah. Jadi luar biasa Saudi, dan minat masyarakat kita untuk umrah juga sangat tinggi," tambah dia.

Saat ini jamaah haji gelombang pertama sudah mulai kembali ke Tanah Air sejak 15 Juli 2022 melalui Bandara Internasional Jeddah.Sementara, jamaah gelombang kedua juga akan bergeser ke Madinah dari Mekkah pada 21 Juli 2022 untuk melaksanakan ibadah sholat Arbain dan ziarah.

Tahun ini, kondisi pelaksanaan haji berbeda dengan sebelumnya karena adanya pembatasan kuota haji akibat pandemi COVID-19.Indonesia sendiri mendapatkan kuota 100.051 jamaah atau hanya sekitar 45 persen dari kuota normal sebelumnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement