Selasa 19 Jul 2022 05:54 WIB

Saudi Kerahkan 700 Staf Sterilisasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Saudi mengerahkan 700 staf sterilisasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Umat Muslim melakukan ritual Tawaf (berputar-putar) di sekitar Kabah di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam selama ziarah haji di Mekkah, Arab Saudi, 07 Juli 2022. Sejuta peziarah Muslim pada 07 Juli memulai ritual pertama haji tahunan di Masjidil Haram sebelum menuju kota Mina untuk ritus utama di Gunung Arafat. Arab Saudi mengizinkan 850.000 jemaah haji dari luar negeri untuk pertama kalinya dalam dua tahun sejak melarang peziarah luar negeri pada 2020 sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Umat Muslim melakukan ritual Tawaf (berputar-putar) di sekitar Kabah di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam selama ziarah haji di Mekkah, Arab Saudi, 07 Juli 2022. Sejuta peziarah Muslim pada 07 Juli memulai ritual pertama haji tahunan di Masjidil Haram sebelum menuju kota Mina untuk ritus utama di Gunung Arafat. Arab Saudi mengizinkan 850.000 jemaah haji dari luar negeri untuk pertama kalinya dalam dua tahun sejak melarang peziarah luar negeri pada 2020 sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sebanyak 700 pegawai Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengerjakan langkah sterilisasi, dan perlindungan lingkungan. Selain itu juga dilakukan perawatan layanan transportasi dan operasi penyiraman di seluruh Masjidil Haram.

Mereka melaksanakan pekerjaan lapangan tersebut sesuai rencana operasional dan penerapan standar kualitas tertinggi melalui pengawasan lapangan langsung dan tur inspeksi berkala sepanjang waktu. Hal ini dilakukan untuk mengukur kinerja bekerja sama dengan departemen dan entitas yang berpartisipasi dalam pelayanan pengunjung masjid.

Baca Juga

Pengawasan mekanisme teknis yang digunakan dalam pembersihan, sterilisasi, dan pendistribusian air Zamzam, juga merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Dilansir Al Riyadh Daily, Senin (18/7/2022), mekanisme teknis ini diterapkan di samping partisipasi dalam pengembangan berkelanjutan dari departemen layanan.

Para jamaah haji memuji Arab Saudi atas keberhasilan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Para jamaah mengapresiasi keberhasilan Arab Saudi dalam menyediakan berbagai layanan dan fasilitas bagi jamaah sehingga ibadah haji bisa berjalan lancar. Mereka memuji otoritas Arab Saudi atas layanan yang diberikan  di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan tempat-tempat suci lainnya.

Jamaah haji asal Nigeria, Murtada Salem mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi melakukan upaya besar dengan memberikan perhatian penuh kepada peziarah yang datang ke Masjid Suci. Sedangkan jamaah wanita dari Mesir Aminah memuji kehangatan petugas yang bekerja dalam memberikan pelayanan peziarah.

Mohammed Suri jamaah haji dari Niger mengungkapkan kegembiraannya melakukan haji dan mengunjungi Madinah. Ia mengungkapkan kekagumannya atas layanan yang diberikan oleh Kerajaan Arab kepada para peziarah.

Kepresidenan menegaskan upaya yang mereka lakukan bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada Dua Masjid Suci dan jamaah dan pengunjungnya, serta memanfaatkan banyak pengalaman dari kedua belah pihak dalam melayani jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sumber: http://alriyadhdaily.com/article/e65ad2de915942918e55442949b57d79

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement