IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman baru-baru ini meluncurkan konvoi bantuan darurat untuk korban banjir di daerah Balochistan, Pakistan. Konvoi membawa 3.000 keranjang makanan seberat 285 ton dan akan menguntungkan 21 ribu individu.
Anggota Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan Mohammed Idris Mehsood mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena mendukung Pakistan selama masa-masa sulit. Selain itu, mengingat bantuan kemanusiaan akan berkontribusi untuk mengurangi bencana penderitaan banyak keluarga yang terkena dampak banjir.
Bantuan merupakan upaya berkelanjutan dan kemanusiaan yang diberikan oleh Kerajaan kepada orang-orang dan negara-negara di seluruh dunia. Sementara itu, Pusat Pengendalian Epidemi Darurat telah menyediakan layanan perawatan untuk pasien di provinsi Hajjah Yaman, dengan dukungan KSrelief.
Dilansir Arab News, Senin (18/7/2022) dalam satu minggu, pusat tersebut menerima 3.358 pasien dengan berbagai kondisi kesehatan dan memberikan mereka layanan medis. Klinik juga mengirimkan obat ke ratusan pasien.
Klinik keliling KSrelief juga menyediakan perawatan untuk 447 pasien dalam satu minggu di Gubernuran Hajjah, termasuk klinik epidemiologi, kegawatdaruratan, penyakit dalam, kesehatan anak, kesehatan reproduksi, kesadaran dan pendidikan, pembedahan dan perban bedah.
Layanan tersebut merupakan bagian dari upaya Kerajaan, yang diwakili oleh KSrelief, untuk meningkatkan kapasitas sektor kesehatan di Yaman.
Di seluruh dunia, KSrelief telah mengimplementasikan 2.025 proyek senilai hampir $6 miliar di 80 negara. Inisiatif-inisiatif tersebut telah dilakukan bekerja sama dengan 175 mitra lokal, regional dan internasional sejak didirikannya pusat tersebut pada Mei 2015.
Menurut laporan KSrelief baru-baru ini, negara dan wilayah yang paling diuntungkan dari berbagai proyek pusat adalah Yaman (4 miliar dolar AS atau setara Rp 59 triliun), Palestina (369 juta dolar AS atau setara Rp 5 triliun), Suriah (332 juta dolar AS atau setara Rp 4 triliun) dan Somalia (216 juta dolar AS atau setara Rp 3 triliun).
https://www.arabnews.com/node/2124021/saudi-arabia