Senin 18 Jul 2022 21:57 WIB

Kemenkes Minta Jamaah Haji Indonesia Batasi Pertemuan dengan Keluarga    

Jamaah haji diminta untuk karantina mandiri setibanya dari tanah suci

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji kloter pertama Embarkasi Lampung tiba di Asrama Haji Lampung, Lampung, Senin (18/7/2022). Sebanyak 389 jamaah haji asal Bandar Lampung kembali ke tanah air dan tiba di Asrama Haji Lampung setelah menunaikan ibadah haji 1443 H.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Jamaah haji kloter pertama Embarkasi Lampung tiba di Asrama Haji Lampung, Lampung, Senin (18/7/2022). Sebanyak 389 jamaah haji asal Bandar Lampung kembali ke tanah air dan tiba di Asrama Haji Lampung setelah menunaikan ibadah haji 1443 H.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta para jamaah ibadah haji yang tiba di Indonesia untuk tidak bertemu dengan anggota keluarga. Pertemuan bisa dilakukan setelah melakukan karantina mandiri, tentunya dengan pembatasan.   

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, mengakui seringkali para jamaah rasanya senang bisa menunaikan haji dan senang bertemu keluarganya.

Baca Juga

"Tetapi mereka boleh bertemu setelah melakukan karantina mandiri di rumah namun dengan pembatasan. Bukan karena tak boleh (bertemu) melainkan untuk menghindari semuanya," ujarnya di konferensi virtual, Senin (18/7/2022).

Artinya, dia meminta aktivitas seperti cium pipi kanan (cipika) cium pipi kiri (cipiki), berpelukan saat ini perlu dihindari karena menjaga diri. Syahril mengingatkan, saat ini masih dalam kondisi pandemi. 

Artinya masih ada kemungkinan terjadi penambahan kasus baru Covid-19 atau kasus melandai alias terjadi fluktuasi. "Jangan heran kasus Covid-19 akan meningkat, termasuk saat ini kasus Covid-19 yang sedang naik," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, menambahkan seringkali para jamaah setelah berhaji juga ingin bersilaturahmi dengan anggota keluarganya. 

Namun, Reisa mengingatkan jika ingin melakukan silaturahmi maka yang utama adalah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Yaitu melakukan 3 M memakai masker, tidak melakukan cium pipi kanan cium pipi kiri, kemudian harus cuci tangan, dan jangan makan bersama ketika bersilaturahim. 

"Kalau ada yang merasa tak enak badan seperti flu, batuk, pilek, demam maka jangan diremehkan. Sebaiknya tetap di rumah dan tidak ikut bergabung (dalam pertemuan)," ujarnya.       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement