Rabu 20 Jul 2022 16:30 WIB

Warisan Peradaban Islam di Bidang Astronomi, Apa Saja?

Di masa peradaban Islam, mulai bermunculan keinginan mengeksplorasi ilmu astronomi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Astronomi Islam (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Astronomi Islam (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Di masa peradaban Islam, mulai bermunculan keinginan untuk mencari tahu lebih banyak tentang bintang-bintang dan astronom. Zaman Keemasan Islam tersebar antara abad ke-8 hingga ke-14 Masehi. Itu adalah masa ketika ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berkembang, karena dorongan yang diberikan untuk pengejaran ilmiah oleh Kekhalifahan Abbasiyah.

Astronomi bukanlah hal baru bagi Kekaisaran. Sejak dahulu kala, Muslim secara informal telah mempelajari bintang-bintang. Seseorang perlu memahami langit malam untuk menavigasi jalan melalui gurun, seseorang juga harus melihat ke langit untuk mengetahui arah ke Makkah dan waktu sholat yang tepat. Di bawah perlindungan Bani Abbasiyah, penyelidikan ilmiah didorong, dan bidang ini berkembang pesat.

Baca Juga

Periode ini bertepatan dengan Abad Kegelapan di Eropa dan cendekiawan Muslim datang ke garis depan. Banyak dari nama mereka tetap terukir di langit dengan benda langit yang dinamai menurut nama mereka.

Berikut adalah beberapa nama yang menonjol:

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement