Sabtu 23 Jul 2022 17:02 WIB

Menelusuri Titik Petilasan Nabi di Madinah

Banyak titik di kota itu yang menjadi saksi saat Rasulullah hidup

Masjid Nabawi
Foto:

photo
Masjid Ashakhikhain - (Achmad Syalaby Ichsan-Republika)

 

 

Kami juga kembali menyaksikan titik-titik Perang Uhud yang terjadi pada tahun ke-3 Hijriah. Salah satu yang jarang diketahui para peziarah adalah Masjid Shaikhakhin. Di tempat ini, Nabi SAW sempat menanggalkan baju zirahnya untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Uhud. Titik ini juga menjadi saksi bisu betapa provokasi seorang tokoh munafik, Abdullah bin Ubay, berhasil mengurangi kekuatan kaum Muslimin. 

Di tempat itulah Abdullah bin Ubay mempengaruhi 300 orang Muslim untuk kembali ke Madinah. Alhasil, tinggal 700 orang pasukan Muslimin yang Istiqomah menyertai Nabi untuk menuju Uhud. Mereka berperang menghadapi sekitar 3000 orang pasukan Quraisy pimpinan Abu Sufyan.

 

Peperangan yang menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak ini berawal dari aksi kaum musyrikin Makkah yang ingin membalas dendam atas kematian para petinggi mereka saat kalah pada Perang Badar. 

 

 

photo
Sejumlah jamaah menaiki Jabal Rumat dekat dengan ke pemakaman Syuhada Uhud, sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah, Ahad (13/8). (Republika/Amin Madani) - (Republika/ Amin Madani)
 
 

 

Rasulullah Saw menempatkan pasukan pemanah di bukit Rumat. Saat peperangan terjadi, kaum musyrikin mendapat serangan dari bawah dan dari bukit Rumat. Sampai ketika kemenangan ada di depan mata kaum Muslimin, pasukan pemanah ternyata tidak sabar. Meski dilarang Rasullah, Mereka turun dari Bukit Rumat karena melihat ghanimah (harta rampasan perang).

 

Melihat adanya kesempatan,  Khalid bin Walid yang sedari tadi menunggu langsung menyergap setelah memutari bukit Rumat dari arah belakang dengan pasukan berkudanya. Pasukan Muslimin pun terjepit oleh pasukan kavelari Khalid dan pasukan pimpinan Abu Sufyan yang mentalnya bangkit saat menyaksikan derap serangan pasukan Khalid.

  

Sekuel ini kami bayangkan saat berada di lapangan terbuka di samping Bukit Rumat. Darisana, tampak kuburan para suhada Perang Uhud termasuk Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib yang kerap diziarahi pengunjung.  Mereka syahid dalam peperangan. Sebagian lainnya tewas saat melindungi Rasulullah yang bergeser ke Bukit Uhud.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement