IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pagar penghalang yang ditempatkan di sekitar Ka'bah selama pandemi Covid-19 telah dicabut oleh otoritas Saudi. Langkah itu dilakukan menyusul kedatangan umat Muslim, yang berbondong-bondong ke Makkah untuk melakukan umroh.
"Raja Salman bin Abdulaziz telah memberikan persetujuan yang murah hati untuk mencabut pagar pelindung di sekitar Ka'bah, bertepatan dengan dimulainya musim umrah," kata Presiden Umum Urusan Dua Masjid Tersuci Islam, Abdul-Rahman Al-Sudais, dikutip di The New Arab, Kamis (4/8/2022).
Masjid Agung Makkah, di mana bangunan Ka'bah berada, dianggap sebagai masjid paling suci dalam Islam. Masjid Nabawi di Madinah adalah situs paling suci kedua.
Pihak berwenang Saudi menempatkan pagar penghalang di sekitaran Ka'bah, yang diyakini telah dibangun oleh Nabi Ibrahim, untuk membantu mengekang penyebaran Covid-19. Peziarah disebut memiliki kebiasaan berusaha menyentuh bagian Ka'bah, terutama Hajar Aswad di sudut timurnya, yang biasa dicium.
Foto-foto yang diunggah ke akun resmi Twitter oleh Presidensi Dua Masjid Suci, Rabu (3/8/2022), menggambarkan kondisi jamaah yang berupaya menyentuh Ka'bah. Beberapa peziarah Muslim bahkan terlihat menyentuh area tepat di bawah pintu emas Ka'bah.
Adapun langkah dicabutnya pagar penghalang ini terjadi setelah penutup Ka'bah, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Kiswah, diganti pada 1 Muharram kemarin, tanggal Tahun Baru Islam. Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Saudi. Hal ini dikarenakan perubahan Kiswah secara tradisional biasa terjadi pada 9 Dzulhijjah, pada bulan di mana musim haji berlangsung.
https://english.alaraby.co.uk/news/umrah-pilgrims-flock-kaaba-saudi-removes-barriers