IHRAM.CO.ID, PRISTINA -- Komunitas Muslim Kosovo menolak aturan yang melarang penggunaan jilbab dalam pendidikan. Komunitas Muslim berharap kebijakan itu dicabut dan tidak dipolitisasi.
Dilansir RTK Live, Kamis (11/8/2022), larangan jilbab di sekolah telah memicu reaksi keras di Kosovo sejak diberlakukan pada tahun 2010 lalu. Sebelumnya, protes juga telah diselenggarakan di depan lembaga-lembaga pemerintah.
Kosovo merupakan negara yang terletak di tenggara Eropa. Berdasarkan data sensus tahun 2011, lebih dari 95,6 persen populasi Kosovo adalah Muslim. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, dan tidak beragama.
Sebagian besar Muslim Kosovo adalah etnis Albania dan sebagian kecil etnis Slavia. Bagi warga Kosovo, agama adalah domain pribadi bukan urusan publik. Oleh karena itu, banyak pihak yang menyangsikan Kosovo sebagai negara mayoritas Muslim. Di negara ini akan sulit ditemukan perempuan Muslim yang mengenakan jilbab dan alkohol dijual secara bebas.