REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi menguatkan komitmennya untuk membuat lingkungan tetap sehat dan aman bagi jamaah yang beribadah di Masjidil Haram. Pengelola masjid suci yang dipimpin Syekh Abdul Rahman Al-Sudais ini pun menggunakan sumber daya manusia dan perlengkapan canggih untuk memastikan masjid tetap steril.
Direktur Departemen Perlindungan Lingkungan Masjidil Haram, Hassan Al-Suwaihri, menjelaskan, pihaknya bertugas mengawasi dan melaksanakan rencana terkait pekerjaan perlindungan lingkungan di Masjidil Haram.
Departemen tersebut juga bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana tersebut, sesuai dengan perubahan lingkungan. Dilansir dari Al Riyadh Daily, Jumat (26/8), lebih dari 650 pekerja dan 100 karyawan Saudi akan bekerja untuk mengimplementasikan rencana program operasi sterilisasi di Masjidil Haram dan fasilitasnya sepanjang waktu.
Dalam proses sterilisasi, digunakan alat yang ramah lingkungan. Mereka memanfaatkan 1300 buah peralatan dan alat sterilisasi, serta 650 pompa bergerak, untuk mensterilkan atap masjid, karpet, dan lain-lain.
Tak hanya itu, Al-Suwaihri juga menjelaskan sebelas robot digunakan di dalam Masjidil Haram untuk membersihkan tempat suci tersebut. Setiap robot bekerja hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia.
Pihaknya juga menggunakan 600 tangan robot otomatis dan 20 fog sterilizer untuk mensterilkan area yang sulit dijangkau.
http://alriyadhdaily.com/article/ccd1b18c61bd4c11bd6fd5b184bf78d9