Senin 29 Aug 2022 12:42 WIB

Arab Saudi Pindahkan Bangunan Berbahaya dari Jeddah Bersejarah

Bangunan berbahaya dipindahkan Arab Saudi dari Jeddah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Pintu masuk Kota Tua Jeddah merupakan sisa bangunan benteng yang mengelilingi Al Balad.
Foto: Darmawan/Republika
Pintu masuk Kota Tua Jeddah merupakan sisa bangunan benteng yang mengelilingi Al Balad.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi tengah menggalakkan Program Jeddah yang Bersejarah. Dalam pelaksanaannya, mereka akan menghapus bangunan-bangunan berbahaya dalam beberapa hari mendatang.

Program ini bertujuan untuk menjaga dan tidak merusak tempat-tempat bersejarah. Sesuai dengan studi khusus, hal ini akan menjamin keselamatan banyak pihak, termasuk orang yang lewat dan bangunan bersejarah itu sendiri.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Senin (29/8/2022), upaya Kerajaan untuk menghidupkan kembali lingkungan Jeddah yang bersejarah datang dalam program Pengembangan Jeddah Bersejarah. Tujuannya, untuk meningkatkan dan mengembangkan kehidupan di daerah tersebut.

Program ini juga bertujuan untuk menjadikan kawasan bersejarah Jeddah menjadi pusat bisnis dan proyek budaya yang menarik

Rencana tersebut, juga akan memberikan kontribusi dalam menjadikan kawasan ini sebagai tujuan yang unik dan utama, bagi wisatawan, pengunjung dan pengusaha.

Kerajaan Saudi tampaknya saat ini tengah berupaya berbenah dan menata kembali wilayahnya. Sebelumnya, beberapa wilayah kumuh juga dirapikan dan akan ditata ulang.

Sebanyak 28 daerah kumuh dan lingkungan acak telah diratakan dengan tanah, Senin (18/7/2022) lalu. Langkah ini diambil sebagai bagian dari rencana pembangunan kembali Jeddah.

Berdasarkan susunan jadwal yang telah diatur, lingkungan Al-Montazahat diproses pada 23 Juli, lingkungan Quwaizah, Al-Adl dan Al-Fadl pada bulan Agustus, sementara lingkungan Umm Al-Salam dan Kilo pada 14 September.

Juru bicara Walikota Jeddah, Muhammad Al-Baqmi, menyebut pembongkaran bangunan dan pemindahan puing-puing ini akan selesai pada batas waktu yang diumumkan, yaitu 17 November 2022.

Pembongkaran 20 perkampungan kumuh dan kelurahan tersebut mulai dilakukan sebelum awal Ramadhan. Sedangkan, tata cara pembongkaran sisa 12 perkampungan kumuh dan kelurahan di wilayah kegubernuran dimulai setelah berakhirnya libur Idul Fitri.

Menurut walikota, sekitar 20 distrik akan dikembangkan tanpa menghancurkannya. Hal ini termasuk Briman, Al-Ajwad, Al-Khumrah, Al-Sarwat, Al-Wadi, Al-Dahiya, Al-Quzwain, Al-Fadilah, Al-Qurainiyah, Kilo 14, Kilo 15, Kilo 16, Kilo 18, Kilo 23 , Distrik Utara 18, Hawarina, Mahamid, Al-Faw dan Hudhaifat. 

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/624335/SAUDI-ARABIA/Dangerous-building-to-be-removed-from-Historical-Jeddah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement